Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota Solo akan mengusulkan Almarhumah Djudjuk Djuwariah sebagai pahlawan nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Hadi Rudyatmo, di rumah duka di Gremet, Manahan, Minggu (7/2/2015).
Rudy juga berupaya mewujudkan pesan terakhir Djudjuk pada dirinya yakni pengembangan Taman Balekambang. Taman yang sekarang menjadi ruang publik itu dulu merupakan kawah candradimuka anggota Srimulat.
“Bu Djudjuk minta Balekambang dikembangkan agar kembali menghasilkan seniman yang potensial. Saat ini kami sedang mencari terobosan untuk itu,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Srimulat, Gogon, bakal meramu konsep terbaru bagi pengembangan Srimulat. Dirinya ingin mengembalikan kejayaan Srimulat di layar kaca yakni saat ditayangkan di Indosiar.
“Saya masih mencari peluang slot di televisi. Sebisa mungkin Srimulat segera kembali untuk penggemarnya,” ujar pelawak yang dikenal dengan gaya melipat tangannya itu.
Srimulat didirikan oleh seniman Teguh Slamet Raharjo pada tahun 1950. Sempat mengalami bongkar pasang pemain, grup akhirnya bubar pada 1989.
Kelompok lawak tersebut kembali menggeliat pada 1995 setelah Gogon mengusulkan reuni Srimulat. Tak lama berselang Srimulat kembali muncul di layar kaca hingga 2006.
