Bisnis.com, BANDUNG - Sosial media belakangan tengah diramaikan dengan kritik para sineas Indonesia terkait keanehan penggunaan dana Kementerian Pariwisata untuk parisipasi Indonesia di Berlin Film Festival.
Salah satu yang paling menyoroti hal ini adalah Sutradara Joko Anwar. Melalui kicauannya di sosial media twitter, Joko Anwar memaparkan keanehan terkait penggunaan dana Kementerian Pariwisata terhadap delegasi yang dikirimkan Indonesia ke Berlin Film Festival.
Kicauannya ini juga telah menerima respon dari para netizen pengguna media sosial twitter dengan ratusan retweet dan ditandai sebagai favorite.
Berikut ini kicauan lengkap dari akun twitter @jokoanwar:
@jokoanwar 1. Saya mau share tentang keanehan penggunaan dana Kementrian Pariwisata untuk partisipasi Indonesia di Berlin Film Festival.
@jokoanwar 2. Dari tahun ke tahun, kegiatan ke luar negeri untuk film (sektor lain kemungkinan besar juga sama) selalu dimanfaatkan oleh pejabat.
@jokoanwar 3. Dimanfaatkan untuk kegiatan jalan-jalan bawa orang-orang yg sedikit atau malah tidak ada hubungannya dengan perfilman.
@jokoanwar 4. Tahun ini, ada beberapa filmmaker dan aktor Indonesia yg filmnya masuk seleksi Berlin Film Festival & Berlinale Talent Campus.
@jokoanwar 5. Mereka yg berprestasi ini adalah Wregras Bhanuteja, Loeloe Hendra, Tara Basro, Arifin Putra, Rashidy Ariefiensyah.
@jokoanwar 6. Kementrian Pariwisata yg masih menangani perfilman sbg limpahan dari Kemenparekraf punya dana untuk delegasi Indonesia ke Berlin...
@jokoanwar 7. dan penyewaan booth untuk 'promosi' film Indonesia di Berlin Film Festival yg kabarnya sebesar 1,5M rupiah.
@jokoanwar 8. Namun pengajuan bantuan pembelian tiket untuk orang-orang berprestasi yg membawa nama Indonesia ini tidak disetujui. Tapi malah...
@jokoanwar 9. Sekjen Kementrian Pariwisata Ukus Kuswara lewat surat berikut malah membiayai orang-orang yg bisa dipertanyakan:
@jokoanwar 10. Lembar kedua surat yang ditembuskan ke Menteri Pariwisata.
Embedded image permalink
@jokoanwar Oiya. Satu lagi yang masuk Berlinale Talent Campus tahun ini. “@nicsap: dan aditya ahmad”
@jokoanwar 11. Mereka-mereka yg berprestasi tentunya memiliki urgensi yang lebih tinggi untuk diberangkatkan ketimbang nama-nama yg ada di surat tadi.
@jokoanwar 12. Contohnya, siapa artis Sarah Astriani dan Waliani Achmad May? Dan siapa pula 'pengamat film' Tini Afianti?
@jokoanwar 13. Tentunya ini bukan praktek baru. Berikut adalah surat dinas untuk delegasi film market Cannes tahun lalu.
@jokoanwar 14. Kagak ada yang pernah denger namanya, Cuy!
@jokoanwar 15. Anehnya lagi, EO yang ditunjuk untuk tangani delegasi dan booth di Berlin tahun ini adalah EO sama dgn FFI tahun lalu yg ancur lebur.
@jokoanwar 16. Menteri Arief Yahya harus nanya hal ini pada: Drs.Ukus Kuswara, Sekjen Kemenpar, Armein Firmansyah, Dir Pengembangan Industri Perfilman
@jokoanwar 17. Sungguh tidak berguna kalau menterinya baru tapi pejabat-pejabat strukturalnya masih bermental yang sama seperti dulu.
@jokoanwar 18. Semoga Badan Ekonomi Kreatif di bawah pimpinan Kang @Triawan segera fungsional shg film bisa lepas dari kementrian.
@jokoanwar 19. Semoga juga Badan Ekonomi Kreatif nantinya tidak harus menampung orang-orang lama kementrian yg sebabkan film mis-managed.
@jokoanwar 20. Praktek seperti ini, yang tentunya bukan cuma di film, harus dihentikan! Yang punya info harus bongkar. We have to speak up!
@jokoanwar 21. Kacau sekali jawaban Sekjen Kemenpar tentang twit saya siang tadi. Dia bilang kirim orang buat JUALAN film.
@jokoanwar 22. Pemerintah, dari negara manapun, tidak diperbolehkan berjualan film di sebuah festival atau film market.
@jokoanwar 23. Booth milik pemerintah ada di film market festival hanya untuk mempromosikan perfilman negaranya secara keseluruhan.
@jokoanwar 24. Yang boleh berjualan film di film market, termasuk di Berlinale, adalah perusahaan-perusahaan film atau wakil mereka.
@jokoanwar 25. Karena mempromosikan perfilman Indonesia secara keseluruhan, Kemenpar harus mempromosikan film Indonesia yg layak, apapun genrenya.
@jokoanwar 26. Apalagi film dan filmmaker yang jelas-jelas sudah lolos seleksi Berlin Film Fest yg sangat dihormati. Mestinya diutamakan.
@jokoanwar 27. Pake berkelit nama-nama yg ada di surat dinas cuma usulan. Di website Berlinale udah ada namanya!
@jokoanwar 28. Nggak jadi berangkat karena diprotes saja nggak cukup. Yang bertanggung jawab mesti mundur, karena ini sudah menahun.
@jokoanwar 29. Ini bukan hanya terjadi di film. Tapi juga pasti di banyak sektor lain. Kita harus bersuara!
@jokoanwar 30. Beredar dokumen nota dinas delegasi Indonesia ke film market Cannes 2014. Para pejabatnya masih sama.
Pembuat Film Ini Kritik Penggunaan Dana Kemenpar untuk Berlin Film Festival
Sosial media belakangan tengah diramaikan dengan kritik para sineas Indonesia terkait keanehan penggunaan dana Kementerian Pariwisata untuk parisipasi Indonesia di Berlin Film Festival.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
