Bisnis.com, NGAMPRAH - Kebutuhan akan rambu-rambu lalu lintas di Kab Bandung Barat mencapai 5.000 jenis dan baru terpenuhi sebanyak 60% dari kebutuhan tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Dany Taufiq mengatakan, masih adanya kebutuhan akan rambu-rambu seperti petunjuk arah jalan, lampu over head, dan beberapa rambu lalu lintas lainnya itu lantaran dana yang dialokasikan belum sebanding dengan dana yang diterima.
"Meski begitu, kami sudah termasuk dalam standar pelayanan di bidang transportasi darat. Sebab, dari kebutuhan kami sudah penuhi sebanyak 60%," katanya, kepada wartawan, Kamis (5/2/2015).
Pada tahun ini, penambahan rambu lalu lintas akan diprioritaskan untuk wilayah selatan karena di wilayah tersebut terdapat banyak persimpangan jalan yang harus difasilitasi.
Dengan begitu diharapkan pengendara yang hendak melintasi atau menuju kecamatan seperti Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gunung Halu hingga Rongga tidak akan kesulitan dalam mendapatkan panduan jalan.
Pemasangan rambu tidak hanya akan dilakukan untuk jalan berstatus kabupaten, tapi juga provinsi seperti di Jalan Pasirhalang Cisarua, Batujajar, Jalan Kolonel Masturi, Jalan Tangkubanparahu,Cikalongwetan-Padalarang-Rajamandala.
"Jalur rawan kecelakaan harus dipasang rambu hati-hati. Rambu untuk jalan nasional maupun provinsi biasanya kami mendapatkan bantuan," ujarnya.
Rambu jalan pun diyakininya akan mampu mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan. Menurut dia, dengan memberikan arah jalan, para pengendara bakal lebih lancar dan juga menghindari kemacetan.
"Pada tahun ini saja kebutuhan rambu mencapai 150 unit," paparnya.