Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih belum terlalu memanfaatkan pengembangan teknologi dengan SIG untuk peningkatan pendapatan daerah.
Kepala Disyanjak Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan dalam pemanfaatan SIG untuk PBB, sejauh ini pihaknya memiliki basis data informasi tentang bangunan di Kota Bandung yang dikelolah secara langsung.
"Namun, kami juga terkendala dengan perbaharuan informasi yang terbatas. Oleh karena itu, saat ini Pemkot Bandung sedang mencoba memperbaharui titik GIS lengkap dengan luas bangunan agar basis data yang yang ada memiliki informasi yang lebih baru," ujarnya.
Menurutnya, teknologi SIG memang dapat membantu efisiensi kerja dan pendapatan daerah salah satunya untuk peningkatan pendapatan pada pajak reklame yang selama ini dinilai masih banyak yang ilegal pada beberapa titik.
Namun, diakuinya tidak mudah mengadopsi teknologi tersebut karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk pengadaan perangkat atau peralatan penunjang SIG.
"Banyak juga kendalanya, sinergi dengan lembaga terkait untuk penyediaan datanya sangat terbatas. Belum lagi sumber daya lain seperti peralatan dan software yang mana nilainya cukup besar dan pengadaannya harus dilelang."