Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar doktor kehormatan kesepuluh dalam 10 tahun masa pemerintahannya.
Rektor Universitas Soka, Jepang, Yoshihisa Baba hari ini (Selasa (14/10) menganugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang pendidikan dan kebudayaan kepada SBY di Istana Negara.
Baba mengatakan gelar kehormatan tersebut merupakan penghargaan atas peran penting SBY dalam pemulihan keamanan dan ekonomi di Indonesia dan kontribusi diplomatiknya dalam politik global.
Presiden SBY menerima gelar doktor dari Universitas Soka sebagi bentuk pengakuan atas kerja keras pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.
“Pendidikan dan kebudayaan adalah pilar dari kemajuan kami. Sejak dari awal pemerintahan saya, pendidikan telah menjadi prioritas utama saya,” katanya, Selasa (14/10).
Pendidikan, lanjut SBY, juga merupakan kunci memerangi kemiskinan. Pemikiran itu adalah dasar program ‘Bidik Misi’ pemerintah yang telah memberikan SPP gratis dan uang saku bagi 190.000 siswa miskin di seluruh Indonesia.
Universitas Soka sampai 2013 telah memberikan gelar doktor dan profesor kehormatan pada 345 tokoh, terutama yang berasal dari Asia dan negara berkembang. Salah satu tokoh yang mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Soka adalah Fidel Castro.
Sejak memangku jabatan presiden pada 2004, SBY telah menerima gelar doktor kehormatan dari 10 universitas termasuk gelar dari Universitas Soka.
Beberapa gelar tersebut antara lain adalah doktor ilmu hukum dari Universitas Webster Amerika Serikat, doktor bidang media dan pemerintahaan dari Universitas Keio Jepang, dan doktor bidang kepemimpinan dan pelayanan publik dari Nanyang Technological University Singapura.
