Bisnis.com, BANDUNG—Keberangkatan 10 siswa magang nelayan ke Ishinomaki, Jepang sepenuhnya dibiayai oleh Asosiasi Perikanan di sana.
Perwakilan Asosiasi Perikanan Ishinomaki Asasiro Takabe mengatakan program yang berjalan sejak 2007 ini sempat terganggu pada 2011 kala tsunami besar melanda Jepang.
Menurutnya perairan Ishinomaki menjadi salah satu korban amukan lidah ombak tersebut.
“Alhamdulilah, dari Jabar tidak ada satupun yang jadi korban,” katanya dalam bahasa Indonesia yang fasih, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (4/6/2014).
Menurutnya program lanjutan ini tadinya terancam tertunda, namun pihaknya berinisiatif untuk kembali berdiskusi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar maka magang nelayan kembali berlanjut.
“Terlebih kondisi perikanan di Ishinomaki sudah cukup bagus,” ujarnya.
Takabe mengakui pihaknya banyak berterima kasih pada Pemprov Jabar, karena para siswa yang magang menunjukkan kerja yang ulet dan membantu pihaknya.
“Program beasiswa ini sebagai ucapan terima kasih dari kami,” katanya.
Pihaknya mengaku membuka kesempatan bagi siswa asal Jabar yang ingin belajar menjadi nelayan. Namun dengan bahasa yang cukup jarang didengar lagi, dia memberikan syarat bagi mereka yang tertarik magang ke Jepang.
“Harus rajin belajar dan membantu orang tua,” katanya.
Menurutnya jika sudah magang selama tiga tahun di sana, para siswa ini diharapkan tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Pemprov Jabar.
Pihak asosiasi juga memberikan beasiswa bagi 20 siswa SMP yang berasal dari keluarga nelayan dengan masing-masing mendapat Rp3 juta per siswa.
