VIDEO MESUM SMP: Polisi Periksa Pemeran Perempuan

[caption id="attachment_269699" align="alignright" width="300"] (web)[/caption] JAKARTA--Pemeran perempuan dalam video mesum pelajar SMP di Jakarta, AE dimintai keterangan oleh polisi. Untuk mengkonfirmasi kejadian sesungguhnya, polisi memeriksa AE yang menjadi pemeran perempuan di video mesum pelajar SMP Jakarta itu. Selama ini muncul dua versi atas video mesum tersebut. Versi pertama menyebutkan bahwa AE turut ambil bagian dalam video tak senonoh itu tanpa paksaan. Versi lain justru menyatakan hal yang sebaliknya. Untuk itu, Polda Metro Jaya meminta keterangan langsung dari AE, pemeran perempuan dalam video mesum pelajar SMP di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, itu. "Penyidik mendatangi AE di suatu tempat dan saat ini pemeriksaan sedang berlangsung. Pemeriksaan terhadap AE untuk mengonfirmasi keterangan 10 pelajar yang sudah dimintai keterangan sebelumnya," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013. Rikwanto menyebutkan, 10 pelajar yang sudah diperiksa mengatakan bahwa adegan mesum yang mereka saksikan dan rekam itu dilakukan tidak ada paksaan. Namun, orang tua AE melaporkan kejadian itu terjadi atas paksaan. Rikwanto mengatakan, penyidik perlu mengonfirmasi beberapa hal kepada AE, karena selama ini muncul beberapa dugaan bahwa kejadian itu atas dasar suka sama suka, bullying, atau paksaan. "Untuk FP, pemeran laki-laki dalam video tersebut, masih dicari oleh penyidik. Sejauh ini juga masih belum ada komunikasi antara penyidik dengan FP," tutur Rikwanto. Menurut Rikwanto, setelah memeriksa AE dan FP penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran dan pasal yang dikenakan. Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa 17 orang, yaitu 10 siswa yang melihat dan merekam adegan tersebut, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bimbingan konseling, wali kelas, dan tiga penjaga sekolah. Kasus tersebut bermula dari laporan orang tua AE tentang pelecehan seksual dan pemaksaan yang dilakukan terhadap anaknya. Penyidik menemukan ada tiga rekaman yang berbeda di dalam ponsel yang sebagian sudah dihapus. (Antara/yri)