[caption id="attachment_444813" align="alignleft" width="300"] bisnis-jabar[/caption] Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Sudah dua Jumat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan 'ngaboseh' dari rumah dinas ke Gedung Sate. Menempuh perjalanan tak kurang tiga kilometer dari Pakuan ke Gedung Sate, Heryawan juga berkesempatan menebar silaturahmi. Jumat (18/10/2013) lalu, dengan bersepeda ke kantor, gubernur memperoleh kesempatan menyapa dan lebih dekat dengan warganya. Sepanjang jalan, Heryawan tak segan menyapa duluan warga yang berdiri di sisi jalan. Warga yang sedang menunggu angkutan kota atau hendak menyeberang jalanpun melambaikan tangan menyambut salam gubernur. Polisi yang sibuk mengatur arus lalulintas juga ketiban salam dan senyum sang kepala daerah provinsi terbesar (penduduknya) ini. Di Jalan Wastukencana dan Kebon Sirih, misalnya, ia melambaikan tangan kepada beberapa polisi lalu lintas. Sang polisi membalas salam seraya tersenyum. Tidak semua petugas segera mengetahui sang gubernur. Beberapa petugas piket Kodiklat TNI-AD yang sedang mengatur lalu lintas di depan markasnya di Jalan Aceh, mengenali dia setelah rombongan 'Ngagowes ka Kantor' berlalu. Tepat di pintu masuk Kodiklat, Aher juga menyapa seorang perwira yang hendak masuk ke markasnya. Gubernur Heryawan tampaknya mengenali perwira yang duduk dalam mobilnya tersebut. Sang perwira yang disapapun sigap membalas dengan melambaikan tangan. Bersepeda di jalan umum, Heryawan berupaya tak ingin mengedepankan hak istimewa sebagai Jabar 1. Ketika menemui kemacetan kecil di Jalan Kebon Jukut, dia antre di sisi paling kiri jalan bersama para pengendara sepeda motor. Ia bahkan mempersilakan beberapa pengendara sepeda motor yang ingin mendahuluinya. "Ayo, jalan," kata Gubernur Heryawan saat terhenti macet, sambil memberi isyarat agar si pengendara mendahuluinya. Setelah lima belas menit ngaboseh (mengayuh) sepeda, rombongan Heryawan dan rombongan tiba Gedung Sate, melalui pintu depan di Jalan Diponegoro. Sepeda sport yang dipakai diparkir di tempat khusus yang disiapkan. Istirahat sejenak, Heryawan menembar makanan untuk burung di halaman depan Gedung Sate. Di halaman berumput ini memang terdapat beberapa kotak khusus makanan burung, yang pada pagi dan sore dipenuhi ratusan burung liar. Selanjutnya gubernur berjalan kaki menuju Lapangan Gasibu di depan kantornya. Di sini, satu lagi "pesan" ditebar Heryawan. Bahwa, ia tidak terlalu peduli pada hak istimewa yang dimilikinya, meski peraturan memberikannya. Saat itu, petugas keamanan telah menghentikan kendaraan yang melintas di Jalan Diponegoro, tepat di jalur gubernur dan beberapa staf hendak menyeberang, sekitar 20 langkah sebelum rombongan tiba. Enam mobil dan puluhan sepedamotor stop, pengendaranya menunggu penyeberang berlalu. Aher tidak melenggang saat melintas. Dia sadar penuh dirinya dan rombongan telah menghentikan perjalanan warganya beberapa menit. Karenanya, gubernur langsung berlari kecil ketika menyeberang. Tak cukup begitu, gubernur mengangkat tangan, lalu diarahkan kepada para pengendara yang mungkin tenganggu perjalannya. Beberapa pengendara membalasnya. Kebersahajaan itu berlanjut ketika melihat langsung kondisi toilet Lapangan Gasibu. Masih bersama istri, ia menyaksikan langsung kondisi toilet. Kepada staf yang mendampinginya, gubernur memerintahkan agar kualitas fasilitas toilet segera ditingkatkan. "Musala ini juga perlu diperluas. Perlu segera dipugar agar warga nyaman. Kalau bersih dan nyaman, warga lebih khusyuk salatnya," ujar Aher kepada stafnya. Selesai di Lapangan Gasibu, Gubernur Heryawan kembali ke Gedung Sate. Semoga ini bukan upaya pencitraan semata Pak Gub?(k57/k29)
Bike To Work, Heryawan Sapa Warga Bandung
[caption id=attachment_444813 align=alignleft width=300] bisnis-jabar[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
5 jam yang lalu