Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Meningkatnya tren teknologi pertanian berbasis organik menjadi daya tarik pelaku usaha menengah kecil (UKM) dalam menciptakan produk pertanian organik. Petani sudah tidak asing lagi mendengar produk pertanian seperti benih hybrid atau organik, pupuk organik, dan alat pertanian berteknologi organik lainnya. Berbagai inovasi produk gecar dilakukan disetiap UKM, seperti penanggulangan hama yang berbasis alamiah oleh salah satu UKM Duta Bintara Bekasi Jabar yang mengembangkan alat Solar Trap. Sidik Paridjo, Direktur Duta Bintara mengemukakan fungsi penanggulangan teknologi hama dan serangga tidak memiliki efek racun seperti pestisida. Menurutnya, alat tersebut bekerja dengan menarik, menjebak, dan memerangkap serangga melalui lampu sebagai penarik serangga di malam hari. “Alat tersebut menghasilkan energi sendiri dengan tanpa menyebabkan terjadinya polusi dan ramah lingkungan,” katanya, Jumat (6/9/2013). Dia menilai produk pertanian yang dikategorikan sebagai produk organik harus steril dari campuran kontaminasi bahan yang mengandung kimiawi. Artinya tanaman harus diisolasi karena jika ada tanaman atau areal pesawahan tetangga menggunakan pestisida, urea, dan bahan kimia lainnya tetap air yang mengalir akan mempengaruhi sawah organik. "Harus dicermati juga sejauhmana tanaman organik benar-benar organik, untuk sayuran atau perkebunan bisa 100% organik jika menggunakan green house. Akan tetapi untuk persawahan sepertinya tidak," katanya.(k32/k29)
Solar Trap, Alat Pembasmi Hama Tanpa Pestisida
Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Meningkatnya tren teknologi pertanian berbasis organik menjadi daya tarik pelaku usaha menengah kecil (UKM) dalam menciptakan produk pertanian organik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

11 menit yang lalu
Aksi Kompak Vanguard & BlackRock di Saham ADRO pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Warga Dievakuasi Akibat Banjir Luapan Sungai Citanduy Tasikmalaya

2 jam yang lalu
Bank BJB Dukung Proses Hukum Kasus Sritex

1 minggu yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB

19 jam yang lalu
23.000 Jemaah Haji Asal Jabar Sudah Tiba di Tanah Suci
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
