PRODUKSI JAMUR Tiram Cisarua Mulai Menggeliat

[caption id="attachment_149259" align="alignright" width="300"] (bisnis-jabar.com)[/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Budidaya jamur tiram di Cisarua Lembang Kabupaten Bandung Barat mulai menggeliat bangkit dari keterpurukan produksi selama enam bulan terakhir yang turun hingga 50%. Salah satu pengusaha jamur tiram Cisarua Yulianto mengaku saat ini tengah mempersiapkan untuk memperbanyak media log untuk menyambut penghujung musim hujan. “Hujan yang turun mengguyur Cisarua menjadi penghambat saya selama ini dalam memproduksi jamur tiram karena udara yang dingin mengakibatkan jamur sulit tumbuh dengan baik,” katanya kepada Bisnis, Selasa (11/6/2013). Dia menjelaskan dari 20.000 log media jamur tiram, saat ini dirinya hanya bisa memproduksi sekitar 45 kilogram per hari atau turun dibanding produksi normal mencapai 60 kilogram per hari. Meski demikian, dia tetap optimistis usaha budidaya jamur tiram bisa berkembang dengan baik mengingkat permintaan pasar selama ini masih cukup tinggi. “Hingga saat ini permintaan dari bandar masih cukup tinggi, mengingat jumlah pasokan produksi saat ini sedang berkurang,” katanya. Oleh karena itu, dirinya sedang mempersiapkan modal awal untuk membuat media log yang lebih banyak supaya bisa meningkatkan jumlah produksi. Adapun untuk harga jamur tiram yang dijual ke pengepul  dihargai Rp8.000 per kilogram. Dia mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan berupa stimulus mempermudah regulasi kredit permodalan dan mendatangkan para investor yang lebih banyak. “Kami berharap pemerintah dapat membatu memuka jalan untuk meningkatkan kredit modal kepada bank-bank baik negeri atau pun swasta, karena selama ini belum ada pihak tertentu atau investor yang melirik usaha kami,” katanya.(k32/k29/yri)