BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Perdagangan ilegal burung elang yang semakin marak harusnya menjadi kecemasan bersama. Koordinator Liga Anti Perdagangan Satwa Irma Hermawati mengatakan Elang merupakan binatang yang dilindungi karena proses kelahirannya lambat tidak seperti burung yang lainnya. Irma menilai ada ironisme ketika komunitas satwa tersebut dibuat dengan alasan konservasi. “ Indonesia tidak memiliki budaya konsevasi. Kedekatan masyarakat Indonesia dengan elang lebih cenderung pada kedekatan semiotika,” katanya. Saat ini di Indonesia, ada 70 sampai 80 spesies elang. Dua spesies yakni elang Jawa dan elang ular Bawean statusnya terancam punah. Sementara hampir sebagian besar satwa liar yang diperjualbelikan adalah hasil buruan di alam liar. Liga Anti Perdagangan Satwa sendiri peduli terhadap elang selain karena langka, fungsi ekologis elang sebagai top predator juga mempunyai fungsi utama sebagai penyeimbang rantai kehidupan lingkungan. “Elang juga bisa dijadikan bio indicator kebersihan suatu wilayah apakah sudah terkontaminasi zat kimia atau belum,” katanya. Bahkan, kebersihan air bisa diukur dengan keberadaan elang di wilayah tersebut. Menurut Irma, dampak negatif lain dari komunitas satwa tersebut adalah beberapa tahun terakhir penangkapan dan perburuan elang meningkat. Karena, banyak penangkap elang yang menjual tangkapannya pada mereka yang hobi mengkoleksi elang dimana mereka rata-rata bergabung dalam komunitas.(k57/k29/yri)
SATWA LIAR: Alasan Kenapa Burung Elang Harus Dilindungi
BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Perdagangan ilegal burung elang yang semakin marak harusnya menjadi kecemasan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
A Fight Against CPO Export Levies
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
