Film 'Belenggu' Dibubuhi Kearifan Budaya Lokal Jawa

BANDUNG (bisnis-jabar.com)-Film anyar garapan sutradara muda Upi Avianto berjudul Belenggu memadukan unsur budaya lokal Jawa untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Upi mengaku dalam sebagian scene film bergenre thriller tersebut tidak ingin melupakan identitas kearifan lokal yang dimiliki Indonesia. "Memang kalau dilihat ada sebagian scene yang kami angkat di mana saya munculkan item-item budaya seperti tembang Jawa," ujarnya saat jumpa pers film Belenggu di Paris Van Java Bandung, Jumat (1/3). Film thriller yang digarapnya ini merupakan pertama kali yang dibuat dengan membutuhkan waktu selama delapan tahun. Awalnya, dia cukup kesulitan menawarkan Belenggu hingga akhirnya bisa diterima salah satu produser. Seperti diketahui, Upi biasa mengangkat film bergenre drama seperi 30 Hari Mencari Cinta dan Realita Cinta & Rock n Roll. Dia mengaku sedikit terinspirasi saat menonton sebuah film Asia yang juga syarat memunculkan kearifan lokalitas bangsanya. "Jujur saya pernah lihat film Korea di mana film itu mengangkat budaya Korea sendiri, meskipun cenderung kebanyakan film mereka berbau kebarat-baratan," ujarnya. Saat ditanya apakah film tersebut ada kaitannya dengan Novel Belenggu karya Armijn Pane, Upi tegas menjawab tidak. "Ada kaitannya gak ya? Enggak lah, gak ada kaitannya sama sekali. Ini hasil riset saya cukup lama," katanya. Upi mengaku pembuatan film Belenggu ini berdasarkan naluri dirinya selaku sutradara profesional. Belenggu, lanjutnya merupakan film yang dibuatnya dengan tantangan tersendiri. "Film ini saya tulis sesuai apa yang saya lihat, dengar dan rasakan," paparnya. (K5/ija)