[caption id="attachment_281755" align="alignleft" width="300" caption="(reuters)"][/caption] CIMAHI (bisnis-jabar.com)- Sebanyak 38,3% atau 40.000 permukiman warga Kota Cimahi masih belum dilengkapi dengan jamban pribadi. Oleh karena itu, pemkot secara bertahap setiap tahunnya akan memberikan bantuan untuk pembangunan salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh warga tersebut. Kabid Air Bersih dan Limbah Domestik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi, Djani Ahmad Nurjani mengatakan pada 2012 pihaknya telah membangun 10 unit dan pada 2013 mendatang pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan 15 unit jamban. "Pokoknya setiap tahun jumlah MCK terus kita tambah. Pada 2010 jumlah MCK sebanyak 117, kemudian tahun 2011 ditambah lagi menjadi 35 unit. Saat ini jumlah MCK memang masih sedikit dan kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan MCK ini terutama di permukiman yang di rumahnya tidak memiliki WC pribadi," katanya, kepada wartawan, Sabtu (15/12). Menurutnya, dalam penyediaan MCK maupun septictank komunal, pihaknya terkendala sulitnya mencari lahan kecuali ada kesediaan dari masyarakat untuk mewakafkan tanahnya. Selain itu, kurangnya kesiapan masyarakat dalam mengelola. Selain itu kendala lainnya adalah ketiadaan sumber air dan keterbatasan anggaran. Meski begitu pihaknya akan terus berupaya meningkatkan perbaikan sanitasi dan setiap tahun jumlah MCK, septictank komunal maupun jamban selalu bertambah. Kebiasaan mandi, cuci dan kakus (MCK) di tempat umum masih menjadi kebiasaan warga di Kampung Pasir Kumeli, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah. Padahal mereka tidak sedikitnya yang sudah memiliki jamban pribadi. "Sebenarnya di rumah juga ada kamar mandi. Tapi kalau untuk mencuci lebih enak di sini. Bisa sambil ngobrol dengan tetangga. Apalagi di sini airnya besar dan tidak pernah kering," katasalah seorang warga, Siti.(k6/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Umumkan UMSK 2025, Bey: Kami Sesuai Permenaker
10 jam yang lalu
Program Opadi Sukses Jadi Instrumen Jabar Kendalikan Inflasi
13 jam yang lalu