ilustrasi (web) JAKARTA -- Peneliti menyatakan suntikan steroid tidak memiliki pengaruh berarti untuk meringankan rasa linu pada panggul. Padahal teknik penanganan cidera atas tulang belakang ini sering dijadikan pilihan utama dokter-dokter di Barat. Kondisi linu yang seringkali terjadi pada kaki dan sakit punggung, disebabkan saraf simpatik yang mengalami tekanan. Kondisi ini seringkali disebabkan akibat cedera saat tergelincir atau terjatuh dari ketinggian. Suntikan steroid adalah salah satu pilihan pengobatan yang ditawarkan di Inggris dan AS jika obat penghilang rasa sakit dan olahraga tidak dapat membantu, sebagaimana diberitakan DailyMail. Saat ini, peneliti dari Australia telah menemukan, suntikan kortikosteroid ke dalam tulang belakang tidak memiliki efek jangka panjang pada nyeri punggung linu panggul. Suntikan ini hanya memberikan efek jangka pendek berupa berkurangnya rasa sakit pada kaki. "Saya pikir itu cukup jelas bahwa pengobatan ini tidak baik untuk dilakukan," kata peneliti dari The George Institute for Global Health di Sydney, Chris Maher, yang bekerja untuk penelitian ini. Untuk linu panggul, yang diduga disebabkan oleh kerusakan saraf, studi sebelumnya telah mempertanyakan efektivitas suntikan steroid pada tulang belakang. Maher dan rekan-rekannya melakukan penelitian untuk mengetahui apakah penelitian sebelumnya dapat mendukung penggunaan suntikan kortikosteroid epidural untuk membantu mengurangi linu panggul. Tim ini menganalisa hasil dari 23 uji klinis pada ribuan pasien. Setiap nyeri pasien menduduki peringkat pada skala dari nol sampai 100 - dengan skor yang lebih tinggi mewakili rasa sakit yang lebih parah. Untuk pasien nyeri punggung dan linu panggul, para peneliti menemukan bahwa suntikan tampaknya tidak membuat perbedaan dalam jangka pendek atau lama. Namun, tidak semua orang setuju suntikan steroid harus dilarang sebagai bagian pengobatan untuk linu panggul. "Secara umum, saya pikir kami telah mempelajarinya selama bertahun-tahun bahwa suntikan epidural dianggap kurang berhasil, tapi pengobatan ini tetap harus dipertimbangkan," kata peneliti dari Boston Massachusetts General Hospital, Kirkham B. Wood. Wood percaya suntikan ini harus dipertimbangkan terutama pada penderita linu panggul akibat hernia, terutama di saat obat-obatan tidak dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit.(Antara/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

18 menit yang lalu
BBCA Shares Trade at Discounts as H2/2025 Begins
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
13 Sekolah Rakyat di Jabar Siap Didik Anak-anak Kurang Mampu

22 jam yang lalu
Sekda Kabupaten Cirebon Dicopot, Isu Kontrak Politik Menguat

22 jam yang lalu
KKJB 2025: Deretan Artis Top Bakal Tampil di Sunda Karsa Fest
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
