Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ubah Kampung Karet jadi Kampung Batik

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana menjadikan wilayah permukiman Kampung Karet, Jakarta Selatan sebagai Kampung Batik.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana menjadikan wilayah permukiman Kampung Karet, Jakarta Selatan sebagai Kampung Batik. "Dulu, di kawasan Kampung Karet ini banyak pengrajin serta pengusaha batik. Tidak ada salahnya kalau batik kita hidupkan kembali di daerah ini," katanya di sela-sela kunjungannya di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Senin. Menurut dia, permasalahan yang dihadapi terkait pembuatan Kampung Batik tersebut adalah kondisi Kampung Karet yang saat ini telah dipenuhi oleh deretan penyewaan tempat kos-kosan dan kontrakan. "Kondisinya masih bisa dibilang layak, hanya perlu penataan yang lebih baik, sehingga lebih rapi dan bisa dijadikan Kampung Batik. Akan tetapi penataan Kampung Karet ini tidak terlalu mendesak. Masih banyak kampung yang jauh lebih kumuh dan butuh penanganan segera," ujarnya. Gubernur mengungkapkan, pola penataan kampung dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan pola rumah susun (rusun), kampung deret, kampung vertikal dan super kampung. "Selain itu, kita juga akan menambahkan communal septic tank, sanitasi, drainase dan ruang terbuka hijau di kampung itu. Yang pasti, sebelum eksekusi, terlebih dahulu kita harus melakukan community mapping dan community planning," katanya. Siang ini, Jokowi melakukan tinjauan langsung di kawasan permukiman Kampung Karet, Jakarta Selatan. Dia mengitari wilayah tersebut sambil melihat-lihat keadaan sekitar dari balik kaca tanpa turun dari mobilnya. Jokowi menambahkan Pemerintah Provinsi DKI berencana melakukan perbaikan terhadap 15 kampung di ibu kota. Dia mengaku telah menerima data sembilan kampung yang akan diperbaiki itu, di antaranya Karet, Penjaringan, Kebon Kacang, Tomang, Poncol, Kebon Sirih, Pulogebang, Rawa Jati, dan Tegal Parang. (antara/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper