Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASIR BESI: Sukabumi Siapkan Lahan Industri 1.200 Ha

SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana membangun industri pengolahan pasir besi seluas 1.200 hektare yang berlokasi di Kecamatan Tegal Buleud.

SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana membangun industri pengolahan pasir besi seluas 1.200 hektare yang berlokasi di Kecamatan Tegal Buleud. Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan bahwa pembangunan itu karena kabupaten setempat memiliki sumber tambang yang melimpah. "Paling lambat akhir tahun ini pembangunan industri pasir besi seluas 1.200 hektare itu akan dimulai dan saat ini seluruh persiapannya sudah hampir rampung, mulai dari tata letak dan perizinan," katanya menjelaskan. Menurut Sukmawijaya, pembangunan industri pasir besi di Kecamatan Tegal Buleud ini, karena di daerah tersebut merupakan daerah penghasil tambang pasir besi yang sangat melimpah. Bahkan kualitas pasir besinya pun bisa dikatakan salah satu yang terbaik. Selain itu, para peneliti dan konsultan pun tengah melakukan penelitian terhadap pasir besi tersebut. "Diharapkan pembangunan industri pengolahan pasir besi ini bisa segera dilaksanakan dan dioperasikan serta saat ini cukup banyak investor sektor pertambangan yang ingin menanamkan modalnya di lokasi tambang pasir besi tersebut," tambahnya. Sukmawijaya menambahkan banyak sumber daya alam yang belum dikelola terutama hasil tambang. Maka dari itu pihaknya juga membuka peluang investasi di Kabupaten Sukabumi untuk mengelola sumber daya alam yang belum di kelola. "Potensi alam di Kabupaten Sukabumi cukup besar, kami pun membuka peluang investasi kepada perusahaan asing dan lokal, namun dalam pengelolaannya harus memperhatikan warga, lingkungan dan mentaati peraturan berinvestasi," demikian Sukmawijaya.(Antara/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper