Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan: Selamatkan Situs Kerajaan Kendan

[caption id=attachment_246712 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi/web][/caption]
ilustrasi/web
ilustrasi/web

[caption id="attachment_246712" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/web"][/caption] SOREANG (bisnis-jabar.com) - Komisi A DPRD Kabupaten Bandung meminta Pemprov Jabar untuk mengkaji ulang dugaan keberadaan Situs Kerajaan Kendan di lokasi pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. "Dugaan Situs Kerajaan Kendan yang tergerus di lokasi TPPAS harus segera diteliti oleh Pemprov Jabar sebagai pemegang proyek dan ahli arkeologi," ujar Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung Cecep Suhendar, Senin (1/10). Oleh karena itu, kata dia, pembangunan TPPAS harus dihentikan sementara sebelum persoalan tersebut dapat diselesaikan. "Seharusnya Situs Kerajaan Kendan disterilisasi untuk tidak diganggu gugat oleh proyek apapun. Jangan sampai pembangunan TPPAS menghilangkan bukti sejarah," bebernya. Tak hanya itu, lanjutnya, TPPAS Legok Nangka harus berlanjut pembangunanya ketika sudah mensosialisasikan analisis masalah dampak lingkungan (Amdal) dengan masyarakat. Saat ini, masih banyak laporan dan pengaduan dari masyarakat sekitar bahwa pembangunan masih banyak menyisakan permasalahan. Sementara itu, Ketua Komunitas Sejarah Masyarakat Kendan (KSMK) Sutan Wahyu Joko Subroto mengaku memiliki Peta Situs Sejarah Pemprov Jabar yang diterbitkan tahun 1987 oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan Situs Kerajaan Kendan ada di Nagreg, Kabupaten Bandung. Menurut dia, Situs Kendan sudah menjadi perhatian pemerintah sejak tahun 1980, terbukti dalam peta sejarah Pemprov Jabar. Selain itu, temuan patung Arca Durga di Desa Citaman yang kini disimpan di Museum Nasional. (ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper