BOGOR - Sekitar 500 alumni Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) berkumpul di Bogor, Jawa Barat membahas tentang kelangsungan kehutanan Indonesia dalam acara bedah buku dan Lokakarya Hari Pulang Kampus (HAPKA) ke XV, Rabu. "Bedah buku dan Lokakarya HAPKA Fakultas Kehutanan IPB ke XV mengangkat teman "Menemu-kenali pengungkit sistem pembangunan kehutanan" yang diikuti 500 alumni dari sekitar Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya," kata Ketua Panitia HAPKA Fahutan IPB ke- XV, Mintarjo disela-sela acara. Mintarjo mengatakan, Bedah buku dan lokakaya HAPKA Fahutan IPB dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto yang menjadi pembicara utama. Ada dua buku yang dibedah dalam pertemuan HAPKA Fahutan IPB 2012 yakni buku berjudul "Kembali Ke jalan lurus" yang merupakan kritik penggunaan ilmu dan praktek kehutanan Indonesia oleh Hariadi Kartodiharjo selaku editor. Buku ke dua berjudul "Kehutanan demi keberlanjutan Indonesia" oleh Dudung Darusman. "Sejumlah pakar dan ahli kehutanan akan membedah ke dua buku ini. Mengkaji persoalan kehutanan yang sedang dihadapi serta mencari solusi tentang keberlanjutan dari masalah kehutanan yang ada," katanya. Mintarjo mengatakan, HAPKA Fahutan IPB 2012 ini terasa lain dan memiliki tantangan tersendiri karena bertepatan dengan setengah abad kehadiran IPB di mana Fakultas Kehutanan yang ada di dalamnya telah menghasilkan 6.000 lebih alumni yang tersebar di antero tanah air. Rimbawan (alumni Fahutan IPB) memiliki tanggung jawab untuk selalu berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan, tidak hanya soal keberadaanya saja, tapi juga dari sudut kemanfaatan hasil, fungsi dan perannya secara ekonomi, ekologi dan sosial. Dijelaskan, secara ekonomi, kehutanan harus mampu menyumbangkan devisa dan lapangan kerja. Secara ekologi, kehutanan dituntut harus mampu menyumbang devisa dan lapangan kerja. Serta secara sosial diharapkan mampu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia secara berkeadilan termasuk masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. "Oleh karena itu, alumni Fahutan IPB dituntut untuk menjadi lentera pencerahan baru dalam menghadapi tantangan masa depan mengitegrasikan kepentingan ekonomi dan lingkungan tersebut," kata Mintarjo. Mintarjo menambahkan, penyelenggaraan HAPKA ke XV dengan tema "Pembangunan hutan dalam transisi, meraih kembali kejayaan hutan sebagai pilar ekonomi dan penyanggah kehidupan" dengan tujuan selain sebagai ajang temu kangen almuni juga merupakan wahana konsolidasi dan temu kerja untuk melahirkan hasil pemikiran yang dapat disumbangkan kepada pihak terkait dalam hal ini pemerintah sebagai pemegang kekuasaan. Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Prof Bambang Herosaharja menyebutkan, pembangunan kehutanan penuh dinamika yang perlu dicermati secara lebih mendalam oleh pelaku kehutanan maupun pemerintah. Ia menyebutkan, pembangunan kehutanan memerlukan ilmu pengetahuan dan kebijakan pemerintah. "Melalui pertemuan ini tidak sekedar berkumpul. Tapi bagaimana kita menyiapkan langkah kedepannya terhadap masalah kehutanan yang menjadi tanggung jawab kita semua," katanya saat membuka acara bedah buku dan lokakarya. Bedah buku dan lokakarya HAPKA Fahutan IPB 2012 berlangsung selama dua hari 12-13 September yang digelar di IPB Convention Center Bogor. Acara puncak HAPKA ke XV akan diselenggarakan pada 15 September di Kampus Dramaga Bogor yang akan diikuti 500 alumni. (ant/ajz)
Nasib Hutan Indonesia Dibahas di IPB
BOGOR - Sekitar 500 alumni Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) berkumpul di Bogor, Jawa Barat membahas tentang kelangsungan kehutanan Indonesia dalam acara bedah buku dan Lokakarya Hari Pulang Kampus (HAPKA) ke XV, Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 hari yang lalu
Jabar Targetkan Bentuk 5.957 Koperasi Desa Merah Putih

29 menit yang lalu
BI Cirebon Angkat Potensi Kopi Lokal Lewat World of Coffee 2025

17 jam yang lalu
Fraksi PDIP Walk Out, Dedi Mulyadi: Saya Tidak Partisan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
