SOREANG (bisnis-jabar.com) - Terinspirasi dari aktivitas kawah Gunung Tangkubanparahu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah menyiapakan repeater untuk memantau aktivitas Gunung Patuha. Kepala BPBD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan Gunung Patuha perlu diwaspadai pasalnya, gunung berapi yang terletak di Kecamatan Pasir Jambu tersebut masih aktif dan telah tertidur selama 400 tahun. "Repeater tersebut rencananya dipasang di Kawah Putih dengan menggunakan tower milik PLN, namun kita masih mengurus perizinannya, sehingga masih disimpan di Ciwidey," kata Marlan kepada wartawan, Senin (10/9). Dirinya mengimbau kepada para pengelola objek wisata yang ada di bawah kaki Gunung Patuha, seperti di Cimanggu, Rancaupas dan Kawah Putih untuk selalu memantau dan berkoordinasi dengan BPBD. Menurutnya, hingga saat ini belum ada aktifitas positif dari gunung tersebut, namun memang harus tetap diwaspadai jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi tanpa ada persiapan matang. "Disana kan banyak objek wisata, kalau misalkan gunung tersebut mengeluarkan semisal gas beracun tanpa sepengetahuan kita, siapa yang akan menanggung akibatnya," ujarnya. Sementara itu, sumber air panas dari perut Gunung Patuha telah sejak lama dijadikan salah satu objek wisata alam. Setiap harinya warga berendam di objek wisata Cimanggu karena air panasnya yang mengandung kalsium dan radium tersebut dipercaya bisa menyembuhkan sejumlah penyakit kulit dan gatal.(k6/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
