[caption id="attachment_231617" align="alignleft" width="300" caption="reuters"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Suasana Perumahan Cluster Pawenang di Arcamanik malam ini tak seperti biasanya. Tepat di depan rumah tersangka teroris bernisial MK, sejumlah petugas kepolisian menjaga ketat rumah nomor A-3 tersebut. Emil, tetangga tersangka yang rumahnya berdempetan mengatakan tersangka memiliki perilaku yang baik. "Orangnya (MK) ramah senyum dan berprilaku baik terhadap tetangga," ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di kediamannya, Kamis (30/8). Selain itu, Emil mengatakan dirinya kerap bercakap-cakap dengan istrinya. "Anak saya sering bermain dengan anaknya (MK)," ujarnya Rumah tersangka teroris berinisial MK terletak di Perumahan Cluster Pawenang A3 Bandung bertipe 45. Rumah tersebut tampak minimalis memiliki halaman kecil dengan garasi yang cukup menampung sebuah mobil. Asep Edwar, seorang petugas keamanan perumahan tersebut mengatakan tersangka MK membeli rumah itu secara tunai Rp400 juta. "MK menempati rumah tersebut sekitar tiga bulan lalu," katanya kepada bisnis-jabar, Kamis (30/8). Menurut Asep, istri dan anak tersangka kini tengah pergi menuju pihak keluarganya ke Karawang setelah tim Densus 88 menggerebek tersangka siang tadi. Pantauan bisnis-jabar, rumah tersebut kini kosong dan hanya meninggalkan sebuah mobil Nissan March bernopol D 1288 PE dan sebuah sepeda kecil berwarna pink miliki sang anak. Bos MK di perusahaan CV Jagadata Informatika Priyatna mengatakan mobil tersebut bukan miliknya melainkan kepunyaan kakak dari tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, MK bekerja di perusahaan tersebut sebagai programmer dengan penghasilan lebih dari Rp3 juta per bulan.(k5/yri)
TERORISME: Rumah di Cluster Pawenang Arcamanik yang Bikin Heboh
[caption id=attachment_231617 align=alignleft width=300 caption=reuters][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 menit yang lalu
Ono Surono Tolak Pembangunan Asrama Haji di Dekat Bandara Kertajati

38 menit yang lalu
Konektivitas dan SDM Jadi Tantangan Investasi di Kawasan Rebana

5 hari yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB

59 menit yang lalu
Dedi Mulyadi Pilih Disebut Gubernur Konten, Daripada Gubernur Tidur
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
