Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Nama Deddy, Pesulap Pertama di Jaman Mesir

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Ilustrasi (web) Bimsalabim!! Abrakadabra!! Sudah tak asing lagi bukan dengan mantera sulap tadi? Mantera yang seringkali digunakan para pesulap ketika akan mengeluarkan kelinci dari topi atau mengubah sapu tangan menjadi burung merpati. Tapi, mantera tadi bukan trik utama para pesulap, melainkan hanya sekedar penambah sensasi unik dari pertunjukkan sulap. Sulap sendiri muncul sejak zaman batu, keberhasilan orang primitif menciptakan api disebut dengan sulap. Makanya, terkadang sulap itu lekat dengan anggapan sihir. Padahal, itu bermula dari kepiawaian para pesulap menggunakan trik-triknya untuk menciptakan sesuatu yang unik dan tidak biasa. Sejarah mengenai sulap itu dibuktikan dengan ditemukannya dokumen tertua yang ditulis sekitar tahun 1700 SM pada lembaran papyrus. Menceritakan tentang suatu pertunjukan seorang pesulap Mesir, Deddy. Pesulap tersebut menghibur Raja Cheops. dengan trik memotong kepala seekor hewan dan mengembalikannya dalam keadaan hidup tanpa terluka sama sekali. Kemudian, Sang Raja meminta Deddy untuk mengulang triknya dengan menggunakan narapidana. Deddy menolaknya dan membuat Raja kecewa, namun ia mengulang kembali trik tersebut dengan menggunakan seekor sapi jantan. Terbukti kan, sulap itu hanya tipuan mata dan trik unik untuk menguasainya. Nah, seiring berkembangnya zaman, sejak abad ke-18 sulap menjadi suatu bentuk seni pertunjukan yang sangat populer. Beberapa pesulap dunia mulai mengenalkan sulap di Inggris, Italia, Skotlandia dan mulai bermunculan sampai seluruh pelosok dunia. Hingga pada tahun 1990-an, David Copperfield, pesulap asal Amerika lah yang mendominasi dunia dengan pertunjukan sulap yang spektakuler. Di Indonesia, sulap sudah populer sejak 1950-an, tapi pesulap Indonesia masih sebatas pesulap di acara ulang tahun. Hingga muncullah diantaranya, Deddy Corbuzier, Adri Manan, Dwi Montero dan pesulap lainnya.(m02/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper