web CIREBON -- Perajin "Jeniper" jeruk nipis peras yang berada di Kecamatan Ciawi Gebang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengaku memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan 1433 Hijriyah kesulitan memenuhi permintaan sejumlah pedagang makanan oleh-oleh khas daerah setempat. "Permintaan minuman khas Kuningan yakni jeruk nipis peras sejak memasuki bulan Ramadhan terus meningkat, sehingga sulit untuk memenuhi pesanan sejumlah toko penjualan oleh-oleh Kuningan,"kata Darsono perajin jeruk nipis peras kepada wartawan di Cirebon, Rabu. Ia menjelaskan tingginya permintaan jeruk nipis peras hanya mampu memenuhi kebutuhan toko di Kuningan, sedangkan pesanan dari Jakarta dan Bandung terpaksa diabaikan karena produksinya masih belum maksimal. Sementara itu, Kurnia, pedagang makanan oleh-oleh Kuningan mengaku permintaan jeruk nipis peras menjelang dan sesudah lebaran Idul Fitri cukup tinggi, sehingga dirinya harus menyediakan minuman tersebut, untuk memenuhi pelanggannya. "Tingginya permintaan minuman jeruk nipis peras produksi Kabupaten Kuningan karena diminati konsumen, selain menyegarkan badan, harganya cukup terjangkau,"katanya.(Antara/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
