[caption id="attachment_179464" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi (web)"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar): Pengelolaan objek dan daya tarik wisata Curug Maribaya di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat diserahkan kepada pihak swasta. Hal itu dilakukan setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Bandung Barat dan PT Akurasi Kuat Mega Indonesia (AKMI). Sedangkan lamanya waktu kerja sama yang akan dijalin antara kedua belah pihak hingga kini masih menunggu persetujuan dan keputusan DPRD setempat. Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, luas lahan yang akan dikelola oleh pihak swasta itu seluas 53.460 meter persegi yang mencakup beberapa desa di Kecamatan Lembang sesuai dengan data dari sertifikat yang dimiliki pemda. Diharapkannya, pengelola baru tidak memberatkan para wisatawan dalam masalah tiket masuk terutama jika wisatawan yang datang dari wilayah Kabupaten Bandung Barat. "Saya meminta pihak pengelola mempertimbangkan dengan matang mengenai besaran tarif tiket masuk yang diterapkan, sehingga tidak akan memberatkan para wisatawan lokal dan harus menjadi daya tarik tersendiri agar wisatawan baik lokal maupun domestik lebih tertarik untuk datang," ujarnya, hari ini. Direktur PT AKMI Dedi Setiawan menuturkan, bahwa pelaksanaan investasi dikawasan Maribaya ini dilakukan dalam 3 tahapan dan direncanakan akan selesai pada kurun waktu dua tahun kedepan. Tahap pertama terdiri dari kegiatan pembangunan infrastruktur, baik perbaikan jalan pemipaan saluran air dan pembersihan lokasi dari sampah termasuk sampah kotoran sapi yang kerap mengaliri Curug Maribaya. "Saya harap dinas terkait dapat turut serta berpartisipasi dalam tahap pembangunan infrastruktur terutama pada pelaksanaan perbaikan jalan. Untuk itu, perbaikan infrastruktur ini ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan saja," ungkap Dedi. Untuk tahap kedua, pihak pengelola akan mulai mendirikan berbagai fasilitas penunjang wisata lainnya seperti sarana outbound dan pemandian terutama pemandian air panas yang selama ini belum tereksploitasi oleh pihak pemda. Tahapan ketiga pembangunan areal hunian terdiri dari tujuh unit privat villa, 16 kamar hotel serta sarana convention yang berkapasitas hingga 500 orang. "Kelak, penyerapan tenaga kerja dari obyek wisata ini dipastikan akan sangat besar selain akan mempertahankan 60 pedagang dan 25 pekerja yang ada," ujarnya.(k6/ajz)
CURUG MARIBAYA dikelola pihak swasta
[caption id=attachment_179464 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi (web)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 menit yang lalu
Rekomendasi Terbaru untuk Unilever (UNVR) yang Harga Sahamnya Melesat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

19 jam yang lalu
Dony Ahmad Munir Dukung Lahirnya Eksportir Baru di Sumedang

19 jam yang lalu
Bio Farma Kenalkan Skrining Kanker Serviks di Palu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
