DAHLAN ISKAN: Tak sampai jadi ALAY meski sering berkicau di Twitter

[caption id="attachment_178815" align="alignleft" width="287" caption="antara"][/caption] Oleh Sutan Eries Adlin MENTERI BUMN Dahlan Iskan mulai sering menyapa ‘rakyat’-nya di dunia maya lewat jejaring sosial twitter. Sejak dibuatkan akun pada 12 April 2012, kini umat (followers) Dahlan Iskan sudah menembus angka 80.000 followers sampai dengan hari ini. Dahlan terlihat riang, cenderung tidak terlalu serius menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang sampai ke akun twitter-nya. Misalnya ketika dia ditanya oleh @indragendeng: Pak @iskan_dahlan pertama kali yg dicari waktu bangun tidur istri atau blackberry nya??, Dahlan menyahut, “indra, begitu bangun yg sy cari dulu selimut: lalu tidur lagi!” Sebagai wartawan, naluri menulis dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan  (EYD) amat kental dari pesan-pesan yang dipajang Dahlan  di twitter. Ambil contoh adalah penggunaan kata ‘di’ pada awal kata yang bukan kata kerja. Sesuai dengan kaidah EYD, penulisan kata ‘di’ pada kata yang bukan kerja harus dipisah misalnya ‘di sini’, ‘di pintu’, di Senayan’. Dia tidak lantas menjadi ‘alay’ (sebutan untuk manusia yang sering dianggap berlebihan—tidak saja anak muda tetapi juga kini menghantui orang dewasa) dengan sering menyingkat-nyingkat kata dan menggunakan istilah tidak jelas. Dahlan sempat ditanyakan juga tentang berapa buku yang sudah dia tulis oleh @wasatu. Menjawab pertanyaan itu Dahlan menjawab , “Sejak habis sakit dulu itu, waktu belum boleh kerja, sy nulis enam buku: ganti hati, krisis ekonomi, pelajaran dari tiongkok, tidak ada yang tidak bisa, hati baru, dua tangis ribuan tawa.” Memang pesan yang harus dijawab Dahlan Iskan amat beragam. Simak saja yang satu ini dari akun @adisgobrez: @iskan_dahlan pak jgn suka ngamuk di pintu tol kata mama itu berbahaya.” Dahlan menimpali pesan itu dengan celotehan, “Adis, mama anda pasti betul! Ngamuk di pintu tol itu berbahaya, terutama kalau tengah malam dan pakai baju pocong! Salam hormat utk mama Adis.” Selera humor Dahlan memang cukup tinggi. Ketika dia ‘diprotes’ oleh rakyatnya @Fay_Niza dengan iai mention @dahlan_iskan: koreksi dikit boleh y pak. Namanya Slankers (with “S”) bkn Slanker”, Menteri BUMN ini bergurau “Niza, maafkan s nya tadi mencair di senayan: panaaaaassss!” Protes @Fay_Niza itu disampaikan setelah Dahlan Iskan memasang timelines-nya dengan kalimat “Senang juga kemarin bisa he he he ikut teriak-teriak dg para slanker di Senayan. Luar biasa slanker di sekeliling saya” ([email protected])