Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BATIK TASIKMALAYA: Produksi batik samping stabil

(bisnis-jabar.com)TASIKMALAYA: Perajin batik low-end atau batik murah belum mendapat berkah atas ditetapkannya Batik Indonesia sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Pasalnya, batik murah yang berbentuk batik samping ini dibuat untuk kalangan bawah yang digunakan oleh ibu-ibu atau bahkan orang yang akan melahirkan.
ilustrasi (bisnis-jabar.com)
ilustrasi (bisnis-jabar.com)

(bisnis-jabar.com)TASIKMALAYA: Perajin batik low-end atau batik murah belum mendapat berkah atas ditetapkannya Batik Indonesia sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Pasalnya, batik murah yang berbentuk batik samping ini dibuat untuk kalangan bawah yang digunakan oleh ibu-ibu atau bahkan orang yang akan melahirkan. Maman Tarliman, owner batik Sumber Sari di Jalan Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya mengatakan, sejak membuat batik samping tahun 1990, dari sisi produksi relatif adem ayem dan cenderung stabil. Demikian juga saat batik ramai-ramai ditetaplan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, pesanan batik biasa-biasa saja. “Karena kami membuat batik bukan untuk fesyen, jadi tidak ada peningkatan produksi dan permintaan. Mungkin yang mengalami peningkatan produk batik untuk fesyen iya, tetapi kami tidak membuatnya,” terang Maman, kepada bisnis-jabar.com hari ini. Dalam sebulan, lanjutnya, perusahaannya dengan 30-an karyawan mampu memproduksi 5.000 lembar batik yang dikirim ke sejumlah distributior di Jakarta dan Surabaya, dengan harga Rp15.000 per lembar. “Namun untuk  dua bulan ini permintaan relatif turun. Penurunannya hingga 30%,” katanya. Maman menjelaskan,  permasalahan harga bahan baku muncul ketika isu kenaikan harga BBM menghangat pada Maret lalu. Bahan baku kain untuk batik naik Rp100 per meter, sementara itu untuk pewarna dan bahan baku lainnya tidak mengalami kenaikan. “Sayang, hingga kini kain tidak turun kembali ke harga sebelumnya meski BBM tidak jadi naik,” kata dia. (k55/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro