Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTOMOTIF: Pasar mobil mewah di Surabaya diprediksi melemah

Oleh: Dwi Wahyuni

Oleh: Dwi Wahyuni SURABAYA: Penjualan otomotif premium di Surabaya diperkirakan merosot  sekitar  30% pada tahun ini, menyusul kebijakan Bank Indonesia yang mengharuskan besaran uang muka kredit pembelian kendaraan bermotor sebesar 30%. Patrick Honggo Hidajatno Direktur PT Kedaung Satrya Motor –Authorized Mercedes-Benz Dealer- di Surabaya mengatakan selama ini pembayaran uang muka kredit pembelian otomotif di kelas premium sekitar 15% hingga 20%  dinilai ideal. Bagi konsumen persentase sebesar itu tidak memberatkan. Namun, dengan uang muka 30% dipastikan akan banyak konsumen yang merasa berat. Apalagi untuk kendaraan yang harganya di atas Rp1 miliar. Sementara sebagian besar pembelian otomotif premium ini menggunakan fasilitas kredit dari perbankan maupun lembaga finance lainnya. Di Kadaung misalnya, hampir 98% penjualan Mercedes Benz menggunakan fasilitas pembiayaan tersebut. Bagi perusahaan dealer, lanjutnya, kebijakan tersebut cukup mengkhawatirkan karena akan berdampak pada penurunan pasar. “Apalagi untuk pasar otomotif premium di Surabaya yang memang limited bisa jadi pasarnya akan turun hingga 30%-an sendiri,” ungkap Patrick di sela-sela syukuran Kedaung Satrya Motor atas perolehan penghargaan Regional Service Excellence Award 2011 se Asia Tenggara dari Daimler NG Stuttgart Germany, Selasa 20 Maret 2012. Kendati begitu dia beraharap perubahan kebijakan uang muka ini tidak sampai berdampak siginifikan terhadap penjualan otomotif itu sendiri.  Meski dikaui untuk beberapa bulan ini para dealer  otomotif harus bekerja lebih ekstra. “Perlu pengembangan strategi tersendiri untuk dapat mencapai target penjualan. Salah satunya adalah mendorong pembelian secara in house seperti pemberian bunga 0% untuk event-event tertentu,” ujarnya. Kedaung, tambahnya, dalam waktu sepekan ke depan siap menerapkan strategi  keringanan bunga tersebut guna mendongkrak penjualan yang tahun ini ditargetkan mencapai 200 unit. Pada tahun lalu perseroan tersebut telah membukukan penjualan sebanyak 150 unit. Patrick mengatakan tren pasar otomotif kelas premium di Surabaya seharusnya akan tumbuh mengingat kondisi perekonomian daerah yang juga semakin membaik. “Akan tetapi dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut para pedagang kendaraan hanya bisa pasrah.” (JIBI/fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro