WABAH TOMCAT: Kini merambah Denpasar

[caption id="attachment_159536" align="alignright" width="300" caption="reuters"][/caption] DENPASAR: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar mengimbau masyarakat tidak resah dengan serangga Tomcat atau kumbang rove yang masuk wilayah perkotaan. “Kami berharap warga tidak resah dengan adanya Tomcat tersebut, karena serangga itu sesungguhnya musuh alami hama wereng,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar Ida Bagus Mayun di Denpasar hari ini. Imbauan Mayun tersebut disampaikan menyusul pengaduan warga di perumahan Nambi Permai, Kecamatan Denpasar Barat, tentang Tomcat yang mulai merambah kompleks perumahan tersebut. Ia mengatakan warga tidak perlu risau, sebab Tomcat merupakan parasit yang tidak berbahaya, selama ditangani secara cepat dan tepat. “Saat bersentuhan dengan kulit, jangan langsung dipukul. Karena saat disakiti, racun akan keluar dari tubuhnya. Lebih baik diusir secara halus, setelah itu bisa disiram dengan air panas atau disemprot dengan racun serangga atau nyamuk,” katanya. Mayun mengatakan saat kulit kontak langsung dengan Tomcat, maka harus segera dibersihkan dengan deterjen, kemudian diolesi salep antiparasit yaitu diprogenta. “Racun Tomcat memang bisa membuat kulit melepuh seperti herpes, kalau digosok atau digaruk harus diolesi salep. Racun Tomcat itu bukan virus tetapi parasit, makanya harus diobati dengan antiparasit,” katanya. Untuk mengatasi serangan Tomcat yang masuk ke dalam rumah, Mayun menyarankan warga menggunakan air panas atau racun serangga. “Kalau sudah ada Tomcat yang masuk, sebaiknya jangan menyalakan lampu. Mungkin orang tua bisa mengawasi anaknya saat bermain, karena anak-anak biasanya reflek membunuh serangga begitu melekat di tubuhnya,” katanya.(Antara/yri)