ROLLING STONES: Sang gitaris minta maaf ke Mick Jagger

Gitaris Rolling Stones Keith Richards minta maaf kepada Mick Jagger untuk komentar menghina yang dia buat untuk penyanyi utama itu dalam memoir “Life” pada 2010, yang menyebabkan keretakan hubungan band itu. Dalam komentar-komentar yang disampaikan majalah Rolling Stone, dua veteran rok’n’roll itu sepakat sudah waktunya untuk melupakannya. Para penggemar akan merasa lega melihat mereka menanggalkan pertikaian itu, karena mengancam rencana untuk merayakan hari jadi ke-50 tahun Rolling Stone pada tahun ini dan untuk menjalankan tur dunia lainnya. “Lihat kembali karir yang telah kamu bangun untuk mengingat pasang dan surutnya,” kata Jagger. “Pada 1980-an misalnya, Keith dan saya tidak berkomunikasi dengan baik.” “Saya sangat dipengaruhi bisnis sampingan dari Stones, terutama karena saya merasa tidak ada yang tertarik, tapi jelas sekarang dari buku bahwa Keith merasa dikecualikan, yang terlihat malang. Ini waktunya untuk melanjutkan yang baru.” Richards menambahkan: “Mick betul. Dia dan saya sudah berbicara selama setahun terakhir dari yang apa saja yang belum pernah kami bicarakan untuk waktu yang lama dan ini menjadi sangat penting bagi saya.” “Sejauh buku itu berjalan, itu adalah cerita saya , saya tahu bahwa beberapa bagian dalam cerita itu dan beberapa publisitasnya benar-benar membuat Mick tersinggung dan saya menyesal.” Sebuah tur dunia dari salah satu grup music terbesar di dunia diperkirakan tidak akan terjadi hingga 2013 nanti, menurut majalah yang sama. Beberapa sumber industri telah memerkirakan penundaan tersebut karena hubungan Richards dan Jagger, tapi Rolling Stone mengatakan mungkin lebih terkait erat dengan kesehatan Richards. “Kualitas dari penampilan gitaris menurun setelah dia cedera kepala saat berlibur di Fiji pada April 2006, di tengah-tengah tur Bigger Bang,” kata majalah itu. Selain tur, Rolling Stones telah mengumumkan pada 12 July akan merilis buku bergambar untuk menaikkan ketenaran mereka secara luas. Debut band ini dimulai di Marquee Club yang terletak di Oxford Street London pada 12 Juli 1962. Juga akan ada sebua “terobosan” berupa film dokumenter yang akan dirilis pad aSeptember mendatang. (Reuters/k29/yri)