[caption id="attachment_103107" align="alignleft" width="300" caption="Muammar Gaddafi (Reuters)"][/caption] Mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi dinyatakan tewas karena luka yang diderita pada hari Kamis setelah berjuang melawan serbuan pemerintah ke kota kelahirannya Sirte, kata penguasa sementara seperti dilansir Reuters. Pembunuhan tersebut yang terjadi dengan cepat setelah penangkapannya di Sirte, adalah kejadian yang paling dramatis dalam pemberontakan Arab yang menumbangkan penguasa Mesir dan Tunisia, dan mengancam para pemimpin Suriah dan Yaman. “Dia [Gaddafi] juga mengalami pukulan di bagian kepala,” kata pejabat resmi Dewan Transisi Nasional Abdel Majid Mlegta kepada Reuters. “Ada banyak tembakan yang dilancarkan kepada kelompoknya dan dia meninggal.” Mlegta mengatakan kepada Reuters bahwa sebelumnya Gaddafi, yang ketika meninggal berumur 60 tahun, telah ditangkap dan mengalami luka di kedua bagian kakinya pada Kamis dini hari dan dia berusaha melarikan diri dari konvoi yang diserang pesawat tempur NATO. Dia juga mengatakan Gaddafi telah dibawa oleh ambulans. Namun tidak ada konfirmasi mengenai hal tersebut. Seorang pejuang anti-Gaddafi mengatakan Gaddafi ditemukan bersembunyi di sebuah lubang di bawah tanah dan telah berteriak “Jangan tembak, jangan tembak” kepada pasukan penyerbu yang menemukannya. Penangkapannya tersebut disertai pula dengan kejatuhan Sirte, kota kelahiran Gaddafi.
Muammar Gaddafi tewas karena luka tembak
[caption id=attachment_103107 align=alignleft width=300 caption=Muammar Gaddafi (Reuters)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 jam yang lalu
Dony Ahmad Munir Dukung Lahirnya Eksportir Baru di Sumedang

20 jam yang lalu
Bio Farma Kenalkan Skrining Kanker Serviks di Palu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
