JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membatalkan rencana akuisisi operator seluler asal Kamboja CamGSM karena negosiasi yang berlarut-larut sehingga dinilai hanya membuang waktu. Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno mengatakan saat ini kemungkinan CamGSM juga telah diakuisisi oleh perusahaan lain. Namun, dia tidak menjelaskan apakah Telkom kalah bersaing dengan perusahaan lain yang mengakuisisi CamGSM tersebut. "Akuisisi CamGSM positif batal. Saat ini kami ingin fokus ke domestik saja. Pembicaraan lama sekali sehingga tidak valid lagi, sehingga mau melanjutkan ragu. Kalau kami harus revisited lagi ke sana [CamGSM] itu akan buang-buang waktu saja," jelasnya dalam konpers Investor Summit and Capital Market 2011, malam ini. Di domestik, dia mengatakan perseroan memiliki rencana mengakuisisi perusahaan lain sebagai strategi mempertajam penetrasi di industri telematika. Beberapa waktu lalu, Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah pernah mengatakan bahwa perseroan menyiapkan dana Rp1 triliun untuk mengakuisisi Sebelumnya, Sudiro pernah mengatakan bahwa negosiasi pembelian 51% saham CamGSM itu tidak mengalami perkembangan sejak April tahun ini. Dia menuturkan pihaknya saat ini fokus ke membeli kembali (buyback) 35% saham SingTel di anak usaha PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). "Untuk penunjukkan penasehat buyback saham SingTel itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Setelah penunjukkan penasehat, dalam waktu 4 bulan kami berharap sudah ada pembicaraan secara resmi dengan pihak SingTel," jelasnya. Sudiro mengatakan pihaknya akan bertemu dengan pemegang saham dwi warna, yakni.pemerintah untuk membicarakan penggunaan saham treasury untuk membeli saham SingTel. Komisaris Utama Telkom Jusman Syafii Djamal pernah mengatakan Telkom memang harus membeli kembali saham SingTel di Telkomsel, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Dia menegaskan manajemen Telkom harus melaporkan perkembangan rencana tersebut minimal setiap diadakannya RUPS. Menurutnya, kemungkinan melepas saham treasury (treasury stock) Telkom untuk sumber dana pembelian saham SingTel di Telkomsel, akan dipikirkan setelah adanya kejelasan mengenai nominal. "Mengenai sumber dana untuk membeli saham SingTel, akan dibahas setelah adanya persetujuan pembelian," jelas Jusman. Terkait dengan utang, Sudiro mengatakan perseroan akan membayar sebesar US$58 juta hingga US$60 juta ke pemerintah. Utang itu merupakan subsidiary loan aggreement (SLA). Total utang berdenominasi dollar AS di Telkom adalah US$250 juta. "Kami sudah bilang ke pemerintah untuk mempercepat pembayaran utang SLA itu, dan prinsipnya disetujui," paparnya. Utang tersebut, katanya, akan dibayar melalui dana pinjaman yang didapat dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI.(fsi)
Telkom batal akuisisi CamGSM Kamboja
JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membatalkan rencana akuisisi operator seluler asal Kamboja CamGSM karena negosiasi yang berlarut-larut sehingga dinilai hanya membuang waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Job Market Outlook Remains Bleak

4 jam yang lalu
Govt Promises More Incentives for EV Automakers
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
