Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rifat Sungkar, Guru drifting yang 'kalah' dari 4 muridnya

Ajang Drift Bash Bali Auto Fiesta di sirkuit multi fungsi, Speed City Circuit Garuda Wisnu Kencana - GWK Jimbaran Bali pekan lalu menghasilkan kejutan besar. Pereli internasional sekaligus drifter nasional, Rifat Sungkar untuk pertama kalinya hanya bisa sampai di babak delapan besar karena mobilnya bersenggolan dengan muridnya sendiri, Mico yang merupakan drifter andalan tim Mahaputra GT Radial Drift Team.
Rifat Sungkar (JIBI)
Rifat Sungkar (JIBI)

Ajang Drift Bash Bali Auto Fiesta di sirkuit multi fungsi, Speed City Circuit Garuda Wisnu Kencana - GWK Jimbaran Bali pekan lalu menghasilkan kejutan besar. Pereli internasional sekaligus drifter nasional, Rifat Sungkar untuk pertama kalinya hanya bisa sampai di babak delapan besar karena mobilnya bersenggolan dengan muridnya sendiri, Mico yang merupakan drifter andalan tim Mahaputra GT Radial Drift Team. [caption id="attachment_91990" align="alignleft" width="300" caption="Rifat Sungkar (JIBI)"][/caption] Bali Auto Fiesta menjadi uji coba para drifter menjelang event drifting international, Formula Drift bulan depan di Sirkuit PRJ Kemayoran, dijadwalkan ajang ini akan digelar pada 2 Oktober. Meski gagal, Rifat tetap mengembangkan senyum lebar. Maklum para penguasa empat besar ajang ini adalah para muridnya a.l. Adwitya ‘Dio’ Amandio, Dean Zean, M. Rulli Dido Armando, Demas Agil, atau Mico Mahaputra. Lewat tangannya, menggeluti pentas drifting nasional hingga akhirnya bisa menjadi juara baik di tingkat nasional maupun berlaga di sejumlah ajang internasional. Pada ajang balap 4 in 1 (Drifting, Slalom, Time Attack, Balap Motor) di Sirkuit Speed City, Jimbaran, Bali, yang berakhir Minggu (18/9). Dari total 32 peserta yang tampil, semua drifter muda asuhan juara delapan kali reli nasional tersebut menyodok hingga posisi empat dan delapan besar, bahkan sampai menjadi juara. Begitu kagumnya Rifat setelah Dio, Dido, dan Mico bisa masuk empat besar. Alhasil, di babak empat besar tampillah Dio, Mico, dan Dido. Hingga Dio akhirnya tampil sebagai juara setelah di babak final mengalahkan Rhenaldi Arinton yang menempati posisi runner up. Dido menempati posisi ketiga diikuti drifter GT Radial Top 1 Drift Team, Rio Saputro. Rifat yang di ajang ini didukung Speedy, Telkom Indonesia, Achilles, Bullock’s tool, DC, dan Fastron ini memang terkendala masalah. Nisssan SX tunggangannya mengalami kendala pada girboks di babak delapan besar. penggantian girboks ternyata membuat Rifat tidak memiliki cukup waktu untuk latihan sehingga pacuan jadi terasa asing. “Terus terang saya bangga melihat Dio juara dan Dido juga masuk tiga besar. Saya bahkan bisa dikalahkan murid saya sendiri. Itu kebanggaan tersendiri bagi saya. Artinya, ilmu yang saya turunkan kepada mereka benar-benar sampai dan bisa dimanfaatkan dengan benar oleh para drifter. Mereka juara, saya pun merasa lebih kagum ketimbang saat saya harus juara,” tutur pereli yang di paro pekan ini akan terbang ke Jepang untuk tampil di ajang reli asia pacific (APRC) putaran kelima di Jepang, pekan ini. Sementara Dio yang meraih gelar juara pun berterima kasih kepada sang guru. “Rifat adalah guru saya yang tak pernah tergantikan. Ia guru sejati yang membuat saya bisa ada di podium juara ini. Rifat memang tak juara, tapi lihat kalau tampil di Formula Drift Asia pasti selalu terdepan,” tutur Dio kagum. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper