Kabar umum Jabar: RSUD Cicalengka krisis obat

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Rangkuman berita umum media massa cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain pembangunan jalan semi-terowonganNagreg, stok obat di RSUD Cicalengka kritis, dan terdapat 219kasus kekerasan di Cirebon. Berikut rangkumannya: TEROWONGAN NAGREG: Pembangunan jalan semi-terowongan sepanjang 400 meter di jalur lingkar luar Nagreg dijamin selesai sebelum H-10. Saat ini pengerjaan sudah memasuki proses pengaspalan. Kepala Satker Pembangunan Jalan Wilayah III Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Agus Hendarto, memastikan jalan semi-terowongan tersebut sudah bisa digunakan pada arus mudik dan balik lebaran mendatang. Menurut dia, pembangunan jalan semi-terowongan ini akan mampu mengurangi kelandaian hingga sepuluh meter hingga kemiringan tanjakan pun hanya 30 derajat. (Tribun Jabar) TKW GARUT TEWAS: Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Garut, Dede Khodojah (36),, warga RT 02/03, Kampung Cihanja, Desa Lingkungpasir, kecamatan Cibiuk dilaporkan, meninggal dunia akibat sakit di Jeddah, Arab Saudi, belum lama ini. Berita kematian terebut diketahui keluarga dari pihak PT Youmbia Biba Abadi, perusahaan penyalur TKW yang memberangkatkan Dede ke Arab Saudi, Jumat (22/7) lalu. Namun, hingga Senin (25/7), pihak keluarga korban belum sepenuhnya percaya pada kabar tersebut. Mereka masih harap-harap cemas menanti kabar itu sambil menunggu kedatangan jenazah Dede Khodijah. (Tribun Jabar) STOK OBAT KRITIS: Persediaan obat-obatan dan bahan pakai habis seperti kain kasa, infus set, benang jahit, jarum suntik, dan plester di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, saat ini kondisinya sangat kritis. Hal tersebut sangat berdampak terhadap pelayanan kesehatan, baik untuk pasien rawat inap, unit gawat darurat, maupun bagian operasi. Direktur RSUD Cicalengka dr.Suhardiman saat dihubungi GM mengakui,kondisi obat-obatan di rumah sakit yang dipimpinnya dalam keadaan kritis. Selain ada beberapa jenis obat tertentu yang habis, persediaan sejak sekitar dua bulan terakhir juga menipis. (Galamedia) LIMBAH PABRIK: Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kab.Bandung mendatangi dua pabrik di Majalaya, PT IBM dan PT HM untuk memeriksa pembuangan limbahnya. Kedua pabrik ini merupakan dua hari dari empat pabrik yang sedang diperiksa Polres Bandung karena diduga membuang limbahnya ke Sungai Citarum. Dua pabrik lainnya adalah PT TMJ dan PT WIS. "Hari ini (Senin 25/7), kami melakukan klarifikasi terhadap pabrik-pabrik yang membuang limbah ke Sungai Citarum," ungkap Kepala Bidang Hukum PBLH Kab.Bandung, Agus Maulana. (Galamedia) 219 KASUS KEKERASAN: Sedikitnya 219 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi di Kota Cirebon dalam dua tahun terakhir. Kondisi tersebut dinilai memprihatinkan karena selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan, angka tersebut bisa jadi lebih banyak mengingat tak sedikit kasus kekerasan pada anak dan perempuan yang tidak dilaporkan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat,Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengungkapkan, kasus-kasus tersebut sejauh ini telah ditangani. Namun, kata dia,tak menutup kemungkinan masih banyak kasus yang terjadi di luar dan belum ditangani. (Seputar Indonesia Jabar) KERUGIAN LONGSOR: Kerugian akibat longsor yang menimpa lima kampung di Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya ditaksir mencapai Rp1 miliar. Sebab, selain merusak fasilitas umum dan rumah warga, longsor juga menghancurkan lahan persawahan serta saluran irigasi. Saat ini sebanyak 17 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sejumlah desa, yakni di Kampung Nangewer, Kampung Bojongsari, Kampung Bojongsari, Kampung Muncang, dan Kampung Cisarua sudah tidak menempati rumah mereka karena rusak berat dan lokasinya berdekatan dengan tebing yang longsor sehingga harus direlokasi ke tempat aman. (Seputar Indonesia Jabar)