[caption id="attachment_58411" align="alignleft" width="300" caption="Foto: bisnis-jabar.com"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com): Menyaksikan atau memiliki sepatu dengan telapak kaki garis-garis atau model tertentu lainnya merupakan hal yang biasa. Namun, pernahkah melihat sepatu yang bertelapak kaki peta Nusantara disertai aksara bahasa Sunda? Jawabannya, Foremost-lah yang mewujudkan ‘impian’ yang belum sempat terpikirkan oleh produsen sepatu. Foremost Apparel Indonesia merupakan sebuah industri kecil dan menengah (IKM) asal Kota Bandung yang bergerak di bidang apparel goods dan fashion. Dengan front brand bernama Foremost, brand ini sudah berdiri sejak 2009. Pada awalnya Foremost memproduksi apparel, seperti jaket, sepatu, dan kaus secara massal. Berbekal kreativitas, kerja keras, dan inspirasi dari brand-brand ternama, sang pendiri Fauzan Efwandaputra memasarkan produk Foremost kepada teman-teman dekat. Hingga Februari 2011, Fauzan bersama teman dekatnya Yusuf Ramdhani menetapkan berdirinya Foremost Apparel Indonesia dengan lebih terstruktur dan tersistem dengan baik. Mulai dari Februari hingga saat ini, Foremost memulai perjalanan menuju perusahaan apparel terkemuka di Indonesia dan dunia, dengan sepatu sebagai front product sebagai awal. Walau terhitung baru, sepatu Foremost yang dijual secara online sejak Februari 2011 telah mencuri perhatian para pecinta sepatu. Terhitung sejak bulan itu, jumlah sepatu sudah terjual 58 pieces dari 60 pieces yang diproduksi. Penjualannya pun meluas dari Bandung hingga menuju beberapa kota, seperti Jakarta dan Makassar. Bahkan, Foremost pun pernah mengekspor produknya hingga ke Sutri (Italia) dan Leicester (Inggris). Salah satu pengelola, Yusuf Ramdhani, mengemukakan sepatu Foremost merupakan sepatu berbahan kulit berjenis pull up dan crazy horse. Kulit yang dipakai adalah kulit sapi asli dengan kualitas terbaik. Tambahan spons pada alas dipadukan dengan crepe sole menjadikan sepatu ini nyaman dipakai. Dengan bahan-bahan tersebut Foremost menjadi sepatu berkarakter kuat, elegan, namun tetap casual. Pada perkembangannya, sepatu Foremost mulai memproduksi sol sendiri agar lebih menekankan karakter pada image sebagai brand yang tidak asal-asalan, namun tidak mengurangi karakter sepatu. “Sekarang sih masih bikin di bengkel pihak lain di Cibaduyut, kami berharap bisa memproduksi sendiri,” ujarnya kepada bisnis-jabar.com beberapa waktu lalu. Menurut dia, sol sepatu Foremost ini bisa dibilang unik. Bergambar pulau-pulau di Indonesia, ditambah statement words dengan tulisan Sansekerta yang berarti Indonesia Pride. Melalui hal itu, ungkap dia, Foremost ingin memberikan pesan bahwa dengan Foremost, setiap langkah akan dilalui bersama Indonesia dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. “Hadir pula dengan packaging yang manis, Foremost siap menjadi yang terdepan dalam industri sepatu Tanah Air dan dunia,” ujarnya. [caption id="attachment_58413" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: bisnis-jabar.com"][/caption] Yusuf menjelaskan ada dua tipe sepatu yang ditawarkannya, yakni Augusta Shoes dan New Pearl Shoes. Augusta Shoes merupakan sepasang sepatu dengan jenis semi-boots dengan tiga lubang tali sepatu. Sepatu hand-made yang terbuat dari kulit pull up dengan kualitas terbaik. Memakai alas crepe sole ditambah dengan spons menjadikan sepatu ini sangat nyaman. Dengan model yang sangat fashionable, sepatu ini mendobrak statement tentang sepatu kulit yang berkesan kaku. Adapun New Pearl Shoes termasuk sepatu rendah yang menggunakan bahan crazy horse leather yang sangat berkarakter. Warna dan jenis kulit yang digunakan menjadikan pemakai sepatu ini terlihat elegan dan eksklusif. (Ajijah) Foremost Apparel Indonesia Jl Sutera Raya no 4 Komplek Sutera Graha Sukaati - Bandung facebook/twitter: Foremost
Foremost, sepatu beralas kaki peta Nusantara dan beraksara Sunda
[caption id=attachment_58411 align=alignleft width=300 caption=Foto: bisnis-jabar.com][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

16 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

18 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 jam yang lalu
Nilai Ekspor Jabar Maret 2025 Turun, Impor Konsisten Naik

16 jam yang lalu
Tarif Listrik Kembali Katrol Inflasi Jabar 1,01%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
