Mau mancing? Yuk bergabung ke Cirata-Jangari

Waduk Cirata (Antara) CIANJUR: Ribuan orang pemancing padati kawasan wisata air Jangari dan Cirata, Cianjur, Jabar, Jumat, diperkirakan akan terus melonjak hingga akhir libur panjang. Selain didominasi pemancing lokal yang hendak menyalurkan hobinya, sambil menikmati libur panjang akhir pekan, di tengah waduk tersebut, terlihat ratusan pemancing berasal dari beberapa daerah, seperti dari Kabupaten Bandung, Purwakarta dan Sukabumi. Hal tersebut terlihat dari nomor polisi kendaraan yang mereka gunakan. Sebagian besar pemacing datang berombongan, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Tidak sedikit pula yang datang dengan kendaraan umum. "Hampir 80% menggunakan sepeda motor. Hari ini jumlah wisatawan yang datang khusus untuk memancing diperkirakan mencapai 1.000 orang yang tersebar di waduk Jangari dan Cirata," kata petugas retribusi di Wisata Air Jangari, Asep Dadang. Dia menuturkan, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga akhir libur panjang kali ini. Sebagian besar wisatawan tersebut, akan menghabiskan hari libur di tengah waduk, selama 2-3 hari ke depan. "Sebagian besar wisatawan pemancing itu, akan menyalurkan hobinya, hingga berhari-hari. Paling sebentar satu hari satu malam. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Purwakarta, Sukabumi, Bogor dan Cianjur," tuturnya. Hal tersebut, dibenarkan beberapa orang pemancing dari Cianjur, yang sehari-hari bekerja di salah satu dinas di Pemkab Cianjur. Dimana mereka berencana menghabiskan libur panjang di tengah waduk, sambil menyalurkan hobi memancing. "Libur pajang seperti sekarang ini, kami bisa dua hari berada di tengah waduk. Selain menyalurkaan hobi, juga sebagai obat stres dan menghilangkan kepenatan di kantor," kata Yadi salah seorang staf di bagian keuangan Pemkab Cianjur. Melonjaknya wisatawan yang datang ke kawasan tersebut, membuahkan rejeki bagi pemilik rakit dan pemilik tempat penitipan kendaraan bermotor milik wisatawan yang menginap. Meskipun mengalami lonjakan pengunjung para penjual jasa tersebut, tidak menaikan tarif sewa. "Meskipun ramai, kami tetap memasang tarif sewa rakit seperti hari biasa. Untuk satu hari satu malam kami sewakan Rp 200-300 ribu per hari. Untuk hari ini, dari 15 rakit yang kami miliki semua sudah tersewa untuk tiga hari kedepan," ucap Dadang pemilik penyewaan rakit.