Tas Pepoloco, tas lucu bergambar monster-monster

Monster yang satu ini tidaklah menyeramakan. Pepoloco, karakter monster itu justru karakter lucu dan menggemaskan. Tas karakter monster ini bisa menjadi bagian fesyen untuk anak-anak hingga remaja. Mereka yang ingin tampil beda saat di sekolah maupun kampus bisa memilih Monster Bag ini. Pemilik Pepoloco, Mia Gamalia mengemukakan sejak awal dia memang ingin menampilkan fesyen tas berbeda. Tentu saja daya tarik tas monster ini ada pada gambar karakter si monster. Uniknya lagi, setiap tas yang dibuat oleh Mia bersama suami Yogi Nugraha memiliki karakter berbeda. Untuk urusan desain karakter, memang sang suami yang terjun langsung. “Kebetulan dia memang suka gambar karakter-karakter urban toys,” tutur lulusan Fakultas Sastra jurusan Sastra Jepang Unpad itu. Karakter yang diterapkan pada si monster tak sekadar rupa fisik saja. Di mata Mia, monster-monster ciptaan Pepoloco ini memiliki sifat-sifat khas. Monster UKA, misalnya memiliki dua bola mata yang cukup besar dengan gigi taring dan terdapat tetesan air liur dekat bibirnya. “Mata besarnya itu bermakna ia ingin tahu segalanya. Dan juga, haus akan informasi dan pengetahuan,” terang Mia yang juga mengatakan UKA merupakan singkatan dari Ugly Kaiju (Monster Jelek). Selain UKA, terdapat nama-nama lain yang diciptakan Mia dan Yogi. Namanya pun terbilang unik, kadang menggunakan kata dari bahasa Jepang, kadang bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahkan bahasa Sunda. Hul hul, Wampee, Onigoni, dan Moncha adalah nama karakter monster yang terbaru dari Pepoloco. “Moncha sendiri diambil dari singkatan monster cameuh,” terang Mia seraya tertawa. Pemberian nama tiap karakter itu memang bagian dari kreativitas pasangan muda ini. Inspirasi untuk membuat karakter dan namanya sendiri bisa didapat dari mana saja. Hal terpenting monster itu bisa melekat dalam ingatan orang yang melihatnya. “Meski namanya terdengar aneh-aneh tapi kami coba buat yang mudah diingat dan punya makna,” papar Mia. Usaha yang sudah digeluti sejak 2008 akhir ini, telah menghasilkan puluhan karakter monster dan tas. Saat awal usaha, Pepoloco menyediakan minimal 15 pilihan warna untuk satu karakter monster. Namun, Mia mengaku karena usahanya semakin dikenal, ia pun menjadi kewalahan. “Jadi sekarang saya bikin satu karakter satu warna saja. Kalau memang pembeli ingin warna beda, ya dia harus order dan nunggu,” jelasnya. Tak tanggung-tanggung distribusi tas lucu ini sudah mencapai luar pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Solo, Malang, hingga ke Samarinda. Diakui, Mia keuntungan pemasaran secara online adalah pembeli produk mereka beragam. “Iya kita lebih banyak jualan di facebook. Ini sangat menguntungkan untuk usaha kecil seperti kami ini,” katanya. Setiap minggunya, Mia mampu memproduksi dua lusin tas. Jumlah ini, menurut Mia, masih sedikit dibanding awal mereka mulai usaha. “Dulu kami punya dua tukang jahit jadi bisa produksi sampai 10 lusin per minggunya. Sekarang, berhubung cuma punya satu tukang jahit jadi produksi juga sedikit,” akunya. Selain tas ransel, Pepoloco juga menyediakan beragam jenis tas lainnya. Mulai dari soft case dan tas laptop, sampai tote bag dan tas selempang yang cocok dikenakan remaja putri. Aksesoris seperti kalung pun (monster necklace) pernah dibuat oleh Mia dan Yogi. “Tapi, saat ini kami lebih fokus buat tas ransel,” terang Mia. Untuk harga monster bag terbilang murah. Mia menjual tas lucu ini mulai dari Rp50.000. “Paling mahal Rp100.000,” akunya. Ingin berkenalan dan menggendong monster-monster lucu ini? silakan klik facebook mereka dengan akun Pepoloco. (Yanto Rachmat Iskandar) Pepoloco Telp: 08561173622 email: [email protected] facebook: Pepoloco Loco (Pepoloco)