Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar umum: Gubernur usulkan moratorium tambang pasir besi Cipatujah

BANDUNG: Rangkuman berita umum media massa cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain mengenai moratorium penambangan pasir besi di Cipatujah, kafe ilegal di Jalan Banda, dan tertangkapnya warga Kota Cimahi yang diduga terlibat bom Cirebon. Berikut rangkumannya:

BANDUNG: Rangkuman berita umum media massa cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain mengenai moratorium penambangan pasir besi di Cipatujah, kafe ilegal di Jalan Banda, dan tertangkapnya warga Kota Cimahi yang diduga terlibat bom Cirebon. Berikut rangkumannya: MORATORIUM PASIR BESI: Untuk memanfaatkan, mengendalikan, dan memelihara alam yang memiliki kandungan pasir besi di sekitar Jabar Selatan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan mengusulkan moratorium (penghentian sementara, red) bagi aktivitas penambangan di wilayah tersebut. Apalagi ada peneliti yang mengatakan pasir besi di wialayah Jabar Selatan tersebut diduga mengandung uranium dan titanium. "Usulan moratorium ini tengah dibahas. Tapi ingat, moratorium ini bertujuan postif bukan negatif. Sebab, dalam pemanfaatan sumber dasya alam itu jangan lepas dari tiga unsur, yakni pemanfaatan, pengendalian, dan pemeliaharaan," ungkap Heryawan. (Galamedia) LINGKAR NAGREG: Sebagai penyempurnaan, pembangunan jalur Lingkar Nagreg, Kec. Nagreg, Kab. Bandung, kembali dilanjutkan. Sejak Januari 2011 hingga saat ini jalur alternatif tersebut untuk sementara ditutup total. Pengerjaan pembangunan tahap lima ini berupa konstruksi fisik semitunnel (semi terowongan) di KM 1.950-2.350 dengan panjang 400 meter dan lebar 13-14 meter. Pantauan "GM", Senin (23/5), sebelumnya pembangunan Lingkar Nagreg sempat terhenti selama 3-4 bulan karena adanya proses lelang tahap lima yang dilaksanakan Unit Pengadaan Lelang, Jakarta. Dalam pembangunan jalur semi terowongan ini dilakukan penggalian lintasan sepanjang ratusan meter dengan kedalaman rata-rata 10 meter, sesuai dengan desain.(Galamedia) KAFE ILEGAL: Lokasi bisnis di Jalan Banda No 25,Kota Bandung, yang akan dijadikan kafe diduga tidak mengantongi izin. Namun ironisnya pembangunan di lokasi tersebut terus berlangsung. Hal ini mengundang protes warga sekitar yang merasa terganggu. Kepala Bidang Penertiban dan Pengawasan Tata Ruang Iwa Koswara mengungkapkan, bangunan yang dipersoalkan tersebut memang sudah mengajukan permohonan perizinan,namun belum diproses.“Jadi di situ ada dua, nomor 23 dan 25. Yang nomor 23 sudah ada izin, tapi yang 25 informasinya memang belum mengantongi izin,”ujar Iwa. (Sindo Jabar) SEKTE KIAMAT: Polda Jawa Barat akan menelusuri berkas laporan aliran sesat sekte kiamat yang diduga dilakukan pendeta HW. ”Kami berkewajiban menginformasikan setiap perkembangan dari laporan masyarakat, karena itu bagian tugas dari polisi,”ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Agus Rianto,kemarin. Diketahui,ratusan orang tua eks jemaat Gereja Bethel Tabernakel di Jalan Lengkong, Kota Bandung, tidak berdaya menyaksikan anak-anak mereka terjebak dalam pengajaran pendeta yang diduga sesat. Menurut Agus, pihaknya akan berupaya mencari informasi lebih jauh mengenai aliran yang diduga sesat tersebut dan mengabarkan perkembangannya.(Sindo Jabar) TUNGGU LAPORAN: Bupati Tasikmalaya, Uu Ruhzanul Ulum mengaku belum menerima laporan secara resmi dari Dinas Pertambangan tentang kandungan pasir besi yang ada di Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya yang dianggap bisa membahayakan kesehatan. Laporan yang baru masuk kepadanya sejauh ini hanya mengenai soal penambangannya. “Hingga saat ini belum ada laporan resminya sehingga saya belum bisa menindaklanjutinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada hasilnya,” kata Uu. (Pikiran Rakyat) JARINGAN BOM: AA (30), warga RT 05 RW 05 Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi diciduk Detasemen Khusus 88 Antiteror, karena diduga terlibat jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon Kota, Minggu (22/5) malam. Petugas juga berhasil menyita barang bukti, berupa beberapa berkas dokumen, dua tas hitam, satu pistol jenis FN 9 mm, dan puluhan butir peluru. (Pikiran Rakyat)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper