BANDUNG: PT Bank BRI Syariah memutuskan fokus menggarap kota penyangga dan perdesaan untuk melipatgandakan kinerja keuangan setiap tahunnya. Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan upaya fokus ekspansi ke kota penyangga dan perdesaan merupakan strategi untuk mengerek pertumbuhan bisnis mikro, baik dalam penyaluran pembiayaan maupun penghimpunan dana. “Kami melihat ada peluang bisnis di kota kedua dan perdesaan. Selain itu, belum banyak bank yang fokus menggarap daerah-daerah tersebut,” katanya di sela-sela peresmian Kantor Kas Unisba di Bandung, hari ini. Dia mengatakan dari outstanding pembiayaan sebesar Rp5,8 triliun posisi akhir tahun lalu, sekitar Rp500 miliar tersalurkan pada usaha mikro dan Rp1 triliun untuk usaha kecil. “Kami berkomitmen membesarkan lini bisnis mikro. BRI Syariah punya produk pembiayaan dan tabungan untuk segmen kelas ini,” katanya. Selain menggarap pembiayaan untuk modal kerja dan investasi, BRI Syariah juga berambisi memasarkan pembiayaan pemilikan rumah di daerah penyangga dan perdesaan. Bank syariah tersebut menargetkan ekspansi pembiayaan kepemilikan rumah sebesar Rp600 miliar sepanjang tahun ini. “Target kami portofolio pembiayaan perumahan mencapai Rp1,6 triliun, saat ini pencapaiannya baru Rp1 triliun. Pembiayaan perumahan antara lain diarahkan untuk kota penyangga dabn perdesaan,” ujarnya. Ventje mengatakan cara agar lebih fokus menggarap bisnis ini ialah dengan terus menambah jaringan kantor di wilayah-wilayah tersebut. Namun begitu, dia mengakui investasi untuk membangun jaringan kantor hingga tingkat perdesaan memang cukup besar. Bank syariah ini berencana membuka 60 gerai unit mikro hingga pertengahan tahun ini. Dengan penambahan itu, jaringan kantor unit mikro BRI Syariah akan menjadi 150 unit kantor secara nasional. Sepanjang 2010, BRI Syariah juga telah membuka 50 unit jaringan kantor sehingga jumlahnya menjadi 100 unit kantor per awal tahun ini. “Investasi kami cukup besar pada 2010, sehingga membuat perolehan laba turun. Perseroan berharap hasil investasi itu baru terasa buahnya mulai tahun ini,” katanya. Per akhir 2010, BRI Syariah membukukan laba sebesar Rp14,85 miliar atau lebih rendah bila dibandingkan dengan perolehan 2009 sebesar Rp16,21 miliar. Tahun ini, bank yang spin off pada 2009 itu menargetkan membukukan laba Rp50 miliar. Rois M. Iyon, Pemimpin Kantor Cabang Induk Bandung BRI Syariah, menambahkan potensi bisnis di wilayah pinggiran Kota Bandung masih potensial digarap. “Kami semakin fokus menggarap bisnis mikro. Targetnya, tahun ini akan dibuka 5 unit gerai untuk menggarap lini bisnis tersebut,” katanya. Dia mengatakan peluang untuk menyalurkan kredit bagi pengusaha mikro masih besar walaupun persaingan antarbank sudah semakin ketat,” katanya.(Ajijah)
BRI Syariah fokus garap kota penyangga & perdesaan
BANDUNG: PT Bank BRI Syariah memutuskan fokus menggarap kota penyangga dan perdesaan untuk melipatgandakan kinerja keuangan setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
13 jam yang lalu
KALEIDOSKOP 2024: Asuransi Bersiap Spin Off Unit Usaha Syariah
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Sedang Berada di Kuningan? Jangan Lupa Coba Kuliner Ini
11 jam yang lalu