BANDUNG: Dongeng anak-anak tentang kecerdikan Si Kancil berpotensi mengganggu efektivitas pendidikan anti korupsi kepada anak-anak yang tengah dikampanyekan oleh pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Korupsi. "Ada beberapa cerita anak-anak yang cukup mengganggu terhadap pendidikan anti korupsi, cerita Si Kancil contohnya, cerita yang digemari anak-anak itu menunjukan kecerdikan namun ada tipu menipunya," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, Kamis (28/4). Dia menyebutkan cerita-cerita itu memang menggambarkan tentang perlunya kecerdikan dilakukan oleh seseorang yang digambarkan dengan tokoh kancil, namun di lain pihak ada beberapa cerita yang menceritakan tipu-tipu si kancil seperti dalam ceritera kancil menipu buaya, harimau dan lainnya. Menurut Haryono cerita tersebut perlu diperhalus sehingga tidak diartikan oleh anak-anak secara negatif. Pesan dari ceritera diakui oleh Haryoni bagus dan bisa menginspirasi anak-anak, namun perlu dikomunikasikan lengkap oleh orang tua yang menceriterakannya. "Pesan sederhananya bila anda ingin sukses anda harus cerdik namun kelicikan dan tipuannya perlu dikomunikasikan jangan ditiru untuk menyiasati sesuatu yang bisa merugikan orang lain," katanya. Terkait penerapan pendidikan anti korupsi, KPK telah mengeluarkan buku-buku panduan pendidikan anti korupsi buntuk siswa TK hingga perguruan tinggui yang dikemas dalam bahasa yang komunikatif dan bisa dicerna sesuai jenjang usia dan pendidikannya. Pendeknya, kata dia, KPK mencoba menerapkan pendidikan anti korupsi dengan bahasa yang tidak langsung menyentuh perbuatan korupsi, namun lebih menekankan kepada pembangunan karakter terhadap komitmen dan integritas. Fokusnya antara lain membangun kejujuran, disipilin, integritas, berani, peduli, kerja keras serta yang lainnya. "Pendidikan anti korupsi diterapkan sejak usia dini, kami berusaha membangun karakter dengan 'menulisi' kertas putih di otak anak-anak dengan nilai-nilai yang bisa menjauhi kegiatan korupsi di kemudian hari," katanya. Buku-buku tentang pendidikan anti korupsi itu sudah dicetak bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. "Tahun ajaran baru ini sudah bisa diajarkan kepada para siswa," katanya.(Roberto Purba)
Dongeng Si Kancil berpotensi ganggu kerja KPK
BANDUNG: Dongeng anak-anak tentang kecerdikan Si Kancil berpotensi mengganggu efektivitas pendidikan anti korupsi kepada anak-anak yang tengah dikampanyekan oleh pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
Kemarau Basah Kacaukan Produksi Garam di Cirebon

1 minggu yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
