Dimas Dito Dwi Putranto Hamburger, Makanan asal kota Hamburg, Jerman, memang sudah tidak asing lagi di telinga serta di lidah masyarakat Indonesia. Namun, ada yang unik dengan hamburger yang satu ini. Black burger, hamburger berwarna hitam yang tentunya membuat Anda terheran-heran seperti apa sih bentuk dan rasanya. Jika dilihat, seluruh bagian burger ini jelas berwarna hitam, namun rasanya juga tidak sehitam bentuknya. Rasa yang disajikan burger ini terdiri dari tiga macam yaitu manis, pedas, dan original. Selain warnanya yang unik, keunggulan burger ini adalah rasa pedasnya yang langsung nyelekit di lidah. Betapa tidak, untuk burger dengan rasa pedas, bumbu penyedap pada burger ini tidak memakai saus, melainkan memakai cabai. Selain itu, harga yang ditawarkan per burger pun tidak mahal, mulai dari Rp5.000 – Rp22.000. Dengan harga yang ditawarkan, pembeli tak perlu mengeluarkan fulus yang banyak untuk mendapatkan burger ini. Akses untuk mendapatkan burger hitam ini pun tak sulit. Warung black burger kini hadir di Jalan Dipati Ukur seberang pangkalan damri atau di depan Universitas Padjadjaran, Bandung. Namun, pembeli hanya bisa mendapatkan burger ini pada sore hingga malam hari. Warung black burger ini buka pukul 18:00-02:00 WIB dini hari. Rinanda Halfi, seorang mahasiswa Hubungan Masyarakat Fikom Universitas Padjadjaran ini merupakan pelopor dari burger berwarna hitam ini. Dia mendirikan usaha black burger ini sejak 2 April 2011. Sejak membuka usaha burger uniknya ini, animo pengunjung pun tak terbendung. Pada akhir pekan, Halfi mengakui jika burger buatannya terjual 50 – 70 porsi. “Animo pengunjung cukup responsif ketika usaha ini dibuka,” lanjutnya. Karena terlalu banyak burger dengan cita rasa dan bentuknya yang seragam, dia membuat terobosan dengan membuat burger berwarna hitam. “Prinsip saya itu jadilah pelopor, jika tidak bisa jadilah yg terbaik, jika tidak bisa juga jadilah yg terunik,” kata dia menilai terobosan yang baru saja dibuatnya ini. Burger buatannya ini pun dikemas secara menarik dan unik. Perpaduan warna hijau dari ketimun, merah dari tomat, coklat dari daging, serta putihnya mayonais menjadi warna yang bikin mupeng pembeli. Ide resep pembuatan burger ini dilakukan Halfi selama dua bulan. Awalnya, dia mencampurkan merang sebagai pewarna, namun rasa yang didapatkan kurang memuaskan. Tak berhenti sampai disitu, kemudian dia bereksperimen dengan menggunakan tinta cumi, namun hasilnya yang ditimbulkan juga anyir. Eksperimen untuk membentuk warna hitam pada burger buatannya itu terus dilakukan. Pada akhirnya, dia memakai sari ketan hitam sebagai bahan dasar pewarna hitam pada roti burger ini. “Akhirnya saya memakai sari ketan hitam yang membuat rotinya menjadi legit,” ungkapnya. Untuk penikmat burger yang bukan berdomisili di Dipati Ukur tak perlu khawatir, mulai 2 bulan ke depan Halfi berencana membuka warung black burger di Cimbuleuit, Jatinangor, dan Tamansari. (Ajijah) Black Burger Jalan Dipati Ukur seberang Pangdam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

21 menit yang lalu
Makin Tajir, Anthoni Salim Diguyur Cuan Dividen Emtek (EMTK) 2025

1 jam yang lalu
BlackRock & Credit Agricole Terus Tambah Muatan Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 jam yang lalu
Dony Ahmad Munir Komitmen Berantas Tambang Ilegal

15 jam yang lalu
Pemkot Cirebon Siapkan 17 Koperasi Desa Merah Putih
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
