Oleh: Dimas Dito Dwi Putranto BANDUNG (bisnis-jabar.com): Sebanyak 2.000 gedung bioskop di seluruh Indonesia gulung tikar sejak tahun 2000 akibat maraknya film bajakan. Kepala Unit Jasa Hiburan PD Jasa dan Kepariwisataan (Jawi) Jawa Barat Nugraha mengatakan akibat desakan film bajakan itu, sebagian perusahaan/pengelola bioskop mengalihfungsikan tempat yang semula bioskop tersebut. “Ada yang menjadi tempat futsal, pertokoan, dan tempat hiburan,” katanya hari ini. Pada sejumlah kasus, alih fungsi ini cukup mendatangkan pendapatan bagi pengelola atau pemilik gedung mengingat besarnya biaya pemeliharaan gedung. “Gedung tersebut dialihfungsikan karena biaya pemeliharaannya sangat tinggi, jika tidak bisa saja dirubuhkan,” katanya. Selain itu, dia menilai sulit bagi pengelola untuk membuat gedung beroperasi menjadi bioskop karena kebutuhan investasinya sangat besar. Di sisi lain, katanya, terdapat aturan yang melarang perubahan desain maupun arsitektur bangunan. “Sudah ada aturan dari pemerintah kota dan provinsi untuk tidak merubah bentuk dari gedung tersebut, oleh karena itu rasanya tidak mungkin untuk menjadikan bioskop lagi,” katanya.(hh)
2.000 Bioskop di Indonesia tutup akibat film bajakan
Oleh: Dimas Dito Dwi Putranto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

17 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

19 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 jam yang lalu
Nilai Ekspor Jabar Maret 2025 Turun, Impor Konsisten Naik

17 jam yang lalu
Tarif Listrik Kembali Katrol Inflasi Jabar 1,01%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
