[caption id="attachment_37909" align="alignleft" width="505" caption="Foto: bisnisjabar.com/ Dimas Dito"][/caption] Oleh: Dimas Dito Dwi Putranto Bosan dengan baju-baju dengan logo musisi, tokoh, atau gambar-gambar bermotif? Di sini, Anda bisa memasukkan satu lagi usaha produksi kaus di Bandung sebagai referensi dalam daftar busana yang ingin dibeli. Kaos Nu Heu euh, sebuah nama usaha yang terdengar unik di telinga. Usaha kaus yang dikomandani Sahrul, seorang mahasiswa jurnalistik Unpad ini memang terbilang lain dari pada yang lain. Desain kaus yang dibuatnya pun berbeda dari produk toko-toko maupun distro di Bandung. Berawal dari obrolan singkat dan hangat bersama teman akrabnya, Sahrul menemukan nama yang berasal dari bahasa Sunda kawas nu heu euh wae atau memiliki arti “Seperti yang betul saja”. Pada Desember 2009, Kaos Nu Heu euh mulai menampakkan dirinya di dunia bisnis. “Ide ini sebenarnya hanya iseng-iseng saja,” cetus Sahrul. Sejak menggeluti bisnis ini, Sahrul hanya didampingi oleh seorang teman seperjuangannya di kampus. Seiring perkembangan usaha Kaos Nu Heu euh, Sahrul kemudian mengajak 2 orang teman lainnya. Kini, seluruh awak usaha Kaos Nu Heu euh berjumlah 4 orang. Modal awal untuk menghasilkan kaus yang kreatif ini terbilang kecil. “Untuk setiap kaus, modal yang dikeluarkan sekitar Rp27.000”, ucap Sahrul. Pada awal berdiri, semua modal yang masuk ke dalam kas untuk membeli bahan dan sablon berasal dari Hendro, mitra usahanya. Desain-desain kaus yang dimotori Sahrul pun tidak sembarangan. Mereka memasukkan nilai-nilai filosofis dari desain kaus yang mereka buat. Beberapa desainnya adalah Tuhan Bersama Mahasiswa Tingkat Akhir, desain sampul buku sukses bagi si rajin, dan tokoh kartun di dunia jurnalistik Tin-Tin. Desain-desain ini sengaja dibuat oleh tim Kaos Nu Heu euh untuk memotivasi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi atau tugas akhirnya. Tak hanya itu, kaus dengan desain Tin-Tin ditujukkan kepada orang-orang yang menyukai bidang jurnalistik. Pembeli tak perlu mengeluarkan banyak uang demi mendapatkan sehelai kaus ini. Harga yang dilabeli oleh tim Kaos Nu Heu euh untuk setiap kausnya sebesar Rp75.000. Sampai saat ini, Kaos Nu Heu euh berhasil menjual seluruh produknya di kalangan mahasiswa maupun pembeli dari kalangan lainnya. Lama produksi dari desain sampai penyablonan usaha ini hanya memakan waktu 2 minggu. Dalam tempo 2 minggu, mereka berhasil mengerjakan 120 kaus dengan desain dan sablon oleh tangan mereka sendiri. “Kami melakukan penyablonan sendiri di tempat kami, semacam eksperimental”, seru Sahrul. Praga Utama, salah seorang anggota tim Kaos Nu Heu euh juga berpendapat bahwa mereka benar-benar ingin membuat kaus yang bagus karena desain, bukan merk. “Kebanyakan industri clothing laku berdasarkan merk, bukan dibeli karena desainnya,” ucap Praga. Kini, usaha ini mencoba untuk terus bereksperimen dalam membuat desain. Latar belakang seni yang dimiliki dalang usaha Kaus Nu Heu euh ini membuat desain-desain yang diciptakannya tak pernah mati selera. Quotes, gambar-gambar, maupun lukisan hasil karya orisinil mereka telah terpampang pada home page facebook resmi Kaus Nu Heu euh. Dari sini, strategi marketing ini pun lancar jaya meskipun belum lama berdiri. Dengan promosi bertubi-tubi, kini Sahrul dkk tak perlu repot untuk mencari konsumennya. selain melakukan pemasaran dan pemesanan via fb dan twitter, mereka pun telah menyusupkan kaus-kaus aseli Kaos Nu Heu di beberapa tempat di Bandung seperti Tobucil dan Omuniuum. Seiring banyaknya pesanan, hingga kini Sahrul dan rekan-rekannya kewalahan menanggapi pesanan yang datang dari Facebook dan Twitter. (Roberto Purba)
Kaos Nu Heu euh, filosofis, jurnalis, tapi ekonomis
[caption id=attachment_37909 align=alignleft width=505 caption=Foto: bisnisjabar.com/ Dimas Dito][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

23 menit yang lalu
Cuan Danantara Hanya dari Dividen Saham BUMN hingga Akhir Mei

53 menit yang lalu
Danantara to Establish Joint Fund with Japan, China, and Malaysia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
