Konflik di Pantai Gading tewaskan 800 orang

JENEWA: Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melansir sedikitnya 800 orang telah tewas dalam pertempuran untuk menguasai kota Duekoue di bagian barat Pantai Gading. "Sedikitnya 800 orang tewas di Duekoue pada Selasa," kata seorang juru bicara ICRC di Jenewa, Dorothea Krimitsas, pada AFP. Dia mengatakan informasi mengenai korban tewas itu dikumpulkan oleh para wakil ICRC yang mengunjungi wilayah tersebut, Kamis dan Jumat. "Tidak ada keraguan bahwa sesuatu dalam skala besar telah terjadi di kota itu, tempat ICRC terus mengumpulkan informasi," jelasnya. Dia menambahkan para wakil Palang Merah telah melihat sendiri jumlah mayat yang sangat besar. Laporan itu tiba ketika pasukan yang setia pada penjabat pemimpin Pantai Gading Laurent Gbagbo yang tersudut menyingkir dari serangan yang dilakukan oleh militer saingannya dan pertempuran yang mengejutkan Abidjan. Meskipan mendapat tekanan asing yang sangat besar dan dikepung oleh pasukan presiden yang diakui oleh masyarakat internasional, Alassane Ouattara, di ibu kota ekonomi Pantai Gading, Abidjan, Gbagbo terus bertahan untuk tetap berkuasa -- dengan sekutu-sekutunya meminta keras agar ia bersantai di rumah dengan isterinya. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan Prancis, Amerika Serikat dan Uni Afrika telah mendesak Gbagbo untuk mundur dengan segera, dengan menyebut kekhawatiran warga yang terperangkap dalam konflik berdarah pasca pemilihan di negara itu.(Roberto Purba)