Oleh Herdiyan Semua pasti sepakat, jika bisnis server pulsa berkembang seiring perjalanan operator selular dalam mendistribusikan produk dan menggaet pelanggan baru di industri telekomunikasi Tanah Air. Boleh dikatakan, keberadaan usaha ini merupakan garda terdepan dari operator. Setidaknya, itulah yang menjadi pemikiran Ketua Formatur Asosiasi Server Pulsa Indonesia (Aspindo) Pusat Dwi Lesmana Yuniarto. Menurut alumnus Teknik Planologi ITB ini, mayoritas distribusi voucher pulsa operator selular saat ini justru melalui server pulsa. Lebih dari 60% melalui mereka, sisanya melalui jalur yang dikelola operator melalui dealer resmi.. Seiring berkembangnya waktu, sejak tahun 2004, bisnis ini terus menggeliat. Setidaknya hingga saat ini telah tersebar 5.000 unit usaha server pulsa di seluruh penjuru Nusantara. Total pekerja diperkirakan mencapai 15 juta orang. “Namun anehnya, secara de jure, keberadaan pengusaha server pulsa cenderung tidak diakui oleh operator itu sendiri,” ujar pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1980 ini kepada Hape Bandung, baru-baru ini. Dalam perjalanannya, sambung ayah dua anak ini, berbagai rintangan kerap ditemui pengusaha. Bahkan, operator dinilainya makin lama makin tidak berlaku seimbang dengan makin ketat memberlakukan regionalisasi dan klusterisasi. Padahal, sekalipun tidak di bawah naungan langsung operator, namun karena berbasis sistem teknologi informasi, maka pengisian pulsa dari pengusaha server bisa dilakukan lebih praktis dan menguntungkan masyarakat. “Tapi sekali lagi, jika melihat perlakuan operator, kami seolah dianggap ada dan tiada. Gerak-gerik kami makin dibatasi, sekalipun pengusaha server pulsa adalah lini distribusi yang perannya setara diler resmi,” ujar suami Putri Hendrati ini. Untuk menampung aspirasi dari para pengusaha di bidang itu, maka kini Aspindo menjadi sarana aspirasi utama. Sekalipun pada awal terbentuknya, sempat menimbulkan kecurigaan berbagai pihak. “Meskipun dicurigai, kami tetap pada jalur kami yang ingin mewadahi aspirasi para pengusaha server. Kami ingin semuanya lancar, iklim usaha pulsa berjalan kondusif di semua lini,” ujar pria penyuka jalan-jalan dan futsal ini. Ke depan, Dwi Lesmana berjanji, akan membawa Aspindo makin intens kolaborasi dengan dengan operator dalam berbagai hal. Tak selamanya, kebijakan operator menjadi batu sandungan pengusaha server. Mari kita lihat bersama. (MSU)
Dwi Lesmana Yuniarto (Ketua Formatur Aspindo Pusat): Bukan batu sandungan
Oleh Herdiyan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

19 menit yang lalu
Govt Promises More Incentives for EV Automakers

14 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Buys Gajah Tunggal (GJTL) Shares Once More
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
