Vinda Karuna Mudita BANDUNG: Komisi C DPRD Kota Bandung menilai konsep pedestrian Jalan Braga yang diusung pemerintah kota Bandung dengan mengganti permukaan jalan beraspal dengan batu andesit sejak beberapa tahun lalu dianggap proyek gagal dan pemborososan. Entang Suyarman, Ketua Komisi C DPRD Bandung, mengatakan Pemkot Bandung selama tahun lalu menghabiskan lebih dari Rp 100 juta untuk memperbaiki Jalan Braga. “Selama tahun itu, pemerintah kota tercatat tiga kali memperbaiki jalan ini,” ujarnya, hari ini. Entang menilai penggunaan batu andesit pada lapisan jalan merupakan hal yang tidak efisien, karena jalan tersebut akan selalu rusak walaupun pondasinya kuat. “Sebaiknya lapisan jalan di sepanjang Braga dikembalikan menjadi aspal lagi,” tuturnya Dia mengaku dewan telah meminta pemkot untuk segera memperbaiki jalan ini. Kondisi Jalan Braga saat ini sangat memprihatikan dan membahayakan, terutama bagi pengendara bermotor. Di beberapa bagian jalan, banyak batu-batu andesit yang longgar dan permukaannya bergelombang. “ Pemerintah harus bertindak cepat memperbaikinya karena banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi Jalan Braga,” ujarnya. Konsep pedestrian untuk Jalan Braga merupakan ide Pemkot Bandung pada 2008. Pengatian jalan aspal dengan batu andesit pada waktu itu bertujuan untuk menghidupkan Braga menjadi kawasan wisata kota. Namun, konsep pedestrian yang diterapkan di jalan Braga dinilai tidak sesuai. Sebab pedestrian merupakan jalanan khusus bagi pejalan kaki, tetapi pada kenyataannya jalan itu masih digunakan sebagai lintasan kendaraan bermotor. (asm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

6 jam yang lalu
Erajaya Eyes Earnings Rebound with iPhone 16 Sales
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
