Pelanggan seluler di Indonesia diduga 220 juta

Sepudin Zuhri JAKARTA: Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) memperkirakan jumlah pelanggan seluler dari seluruh operator telekomunikasi hingga akhir tahun ini akan mencapai 220 juta pelanggan. Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno mengatakan dengan jumlah pelanggan   sebanyak itu,  penetrasi telepon seluler di Indonesia hampir mencapai 100% dari jumlah penduduk  sekitar 230 juta jiwa. "Prediksi pelanggan seluruh operator [hingga akhir 2010] kurang lebih 220 juta . Perkiraan revenue [pendapatan] kurang lebih Rp110 triliun," ujarnya kepada Bisnis, hari ini. Dengan perkiraan total pendapatan dari seluruh operator sebesar itu, maka perolehan rata-rata pendapatan per pelanggan (average revenue per user/ARPU) sebesar Rp500.000 per tahun. Beberapa operator telekomunikasi seperti PT Telkomsel mengaku memiliki  93 juta pelanggan, PT Indosat Tbk 40 juta pelanggan, PT XL Axiata sekitar 39 juta pelanggan, PT Bakrie Telecom sebanyak lebih dari 11 juta pelanggan, Flexi 16,2 juta, Axis 7,5 juta, Tri 7,5 juta, PT Mobile Telecom Tbk (Fren) 2,5 juta, dan Smart sekitar 3 juta pelanggan. International Data Corporation (IDC) Indonesia memperkirakan 60% penduduk Indonesia telah memiliki simcard, sehingga masih ada potensi pasar sebesar 40% yang akan diperebutkan oleh operator telekomunikasi untuk meningkatkan pelanggan.