Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Saudara dukung penuh Liga Primer Indonesia

Oleh: Hendri T. Asworo

Oleh: Hendri T. Asworo PT Bank Saudara Tbk, yang berkantor pusat di Bandung, berminatn mendukung utama Liga Primer Indonesia. Bank milik kelompok usaha Medco itu telah menjadi sponsor utama dalam laga amal Persebaya FC melawan Indonesia Holland FC beberapa waktu. Dirut Bank Saudara Farid Rahman mengatakan perseroan telah melakukan dukungan di laga amal Persebaya FC melawan Indonesia Holland FC sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang terkena bencana baru-baru ini. Namun, sambungnya, satu sisi untuk menggairahkan dunia persepakbolaan Indonesia, sehingga perseroan antusias jika ada kesempatan untuk mendukung kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) pada awal tahun depan. "Sampai sekarang belum ada pembicaraan [menjadi sponsor utama]. Bentuk dukungan yang ada sekarang [pada laga amal] merupakan komitmen sosial kami," ujarnya kepada Bisnis, pekan ini. Bank Saudara adalah milik konglomerat Arifin Panigoro yang juga penggagas LPI. Dalam laga amal Persebaya FC melawan Indonesia Holland FC di Surabaya beberapa waktu lalu bank tersebut menjadi salah satu sponsor utama. Dari pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Indonesia Holland FC dengan skor 2:1. Adapun dana yang terkumpul dari laga tersebut mencapai Rp306 juta dan akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Tanah Air. Menurut rencana, pada awal tahun depan kompetisi LPI akan digelar dengan diikuti sekitar 20 club, meskipun mendapat pertentangan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan sampai saat ini LPI dinilai illegal. Pada laga amal di Surabaya pihak PSSI juga mengecam keterlibatan wasit asal Mesir karena tidak melalui organisasi yang dipimpin Nurdin Halid itu. LPI hadir dengan konsep baru pertandingan, dimana club yang masuk dalam kompetisi itu akan mendapatkan subsidi dana maksimal Rp5 miliar, tergantung dari kebutuhan tiap club berdasarkan dari audit independen. Selain itu, LPI juga memberikan bagi hasil pertandingan secara adil, sehingga bisa digunakan untuk peningkatan sumberdaya dan infrastruktur klub. Hal itu berbeda dengan sistem kompetisi PSSI, seperti Liga Super Indonesia yang masih mengandalkan anggaran pemerintah daerah. (msw)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper