Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran, Konsumsi Pertamax dan Pertalite Naik Hingga 6%

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) mengalami lonjakan signifikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
PT Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan permintaan untuk bahan bakar jenis Pertamax dan Pertalite, sementara penggunaan solar justru mengalami penurunan akibat pembatasan kendaraan berat di jalur utama.
PT Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan permintaan untuk bahan bakar jenis Pertamax dan Pertalite, sementara penggunaan solar justru mengalami penurunan akibat pembatasan kendaraan berat di jalur utama.

Bisnis.com, CIREBON - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) mengalami lonjakan signifikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

PT Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan permintaan untuk bahan bakar jenis Pertamax dan Pertalite, sementara penggunaan solar justru mengalami penurunan akibat pembatasan kendaraan berat di jalur utama.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengatakan lonjakan konsumsi BBM menjelang Lebaran merupakan pola yang berulang setiap tahun. 

Peningkatan aktivitas perjalanan masyarakat, terutama pemudik yang menuju kampung halaman, menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan ini.

"Berdasarkan pemantauan kami, konsumsi Pertamax di wilayah Jawa bagian barat meningkat sekitar 6% dibandingkan hari-hari biasa. Sementara secara nasional, lonjakan permintaan untuk Pertamax berkisar antara 4 hingga 5%," jelas Harsono saat ditemui di Cirebon, Jumat (28/3/2025).

Tak hanya Pertamax, konsumsi Pertalite juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun, permintaan terhadap bahan bakar ini meningkat sekitar 5%. 

Harsono menjelaskan bahwa kenaikan konsumsi Pertalite terjadi karena banyak masyarakat mulai melakukan perjalanan jarak jauh sejak awal masa libur Lebaran.

"Peningkatan ini tidak terhindarkan karena banyak yang memilih kendaraan pribadi untuk mudik. Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi di SPBU, terutama di jalur-jalur utama," tambahnya.

Di sisi lain, konsumsi solar justru mengalami penurunan cukup tajam. Harsono menyebutkan bahwa berdasarkan data dari Pertamina Patra Niaga, permintaan solar untuk sektor transportasi turun sekitar 19%. 

Penurunan ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah yang membatasi operasional kendaraan berat di sejumlah ruas jalan utama selama periode arus mudik.

"Kami melihat dampak signifikan dari pembatasan kendaraan berat di jalan tol dan jalur utama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, sehingga konsumsi solar untuk kendaraan besar turun cukup drastis," kata Harsono.

Pemerintah memang telah menerapkan aturan pembatasan bagi truk dan kendaraan berat lainnya untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. 

Meski terjadi lonjakan konsumsi BBM, Pertamina memastikan bahwa stok bahan bakar dalam kondisi aman. Perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga kelancaran distribusi BBM dan LPG selama periode libur panjang ini.

"Sejak awal, kami sudah melakukan antisipasi dengan menambah pasokan ke SPBU-SPBU di jalur strategis. Selain itu, kami juga melakukan pemantauan secara ketat terhadap distribusi LPG agar tidak terjadi kekurangan di masyarakat," ujar Harsono.

Untuk memastikan pemudik tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM, Pertamina juga menyiapkan layanan motoris di jalur tol dan kawasan wisata. Layanan ini bertujuan untuk membantu pengendara yang kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan akibat kemacetan.

Layanan ini tersedia di berbagai titik strategis, terutama di jalur tol Trans Jawa dan beberapa kawasan wisata yang menjadi tujuan favorit masyarakat selama libur Lebaran. Pemudik yang membutuhkan BBM dapat menghubungi call center Pertamina di nomor 135 untuk meminta bantuan.

"Dengan adanya layanan ini, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan BBM di tengah perjalanan. Tim kami akan segera mengantarkan bahan bakar ke lokasi yang membutuhkan," kata Harsono.

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan persiapan matang. Salah satu langkah yang disarankan adalah memastikan tangki kendaraan dalam kondisi penuh sebelum memulai perjalanan jauh.

Harsono juga mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan informasi terkait SPBU terdekat serta layanan lainnya yang dapat membantu kelancaran perjalanan.

"Kami ingin memastikan bahwa perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Oleh karena itu, kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper