Bisnis.com, CIREBON - PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon membuka layanan program angkutan motor gratis (Motis) dalam rangka mudik Lebaran 2025.
Program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan roda dua di jalan raya selama arus mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, diklaim mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi saat musim mudik.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbudin mengatakan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran telah dibuka sejak 8 Maret hingga 7 April 2025.
Pemudik dapat mendaftar secara online melalui situs resmi mudikgratis.dephub.go.id atau secara langsung di Posko Motis yang telah ditunjuk.
"Untuk wilayah Daop 3 Cirebon, pendaftaran dapat dilakukan di Stasiun Prujakan," kata Muhibbudin, Senin (10/3/2025).
Baca Juga
Muhibbudin mengatakan, tahun ini, program Motis menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit motor dan 16.940 penumpang. Rinciannya, kuota harian untuk Lintas Utara mencapai 232 unit motor dan 530 penumpang, sementara Lintas Tengah memiliki kuota harian 696 unit motor dan 1.590 penumpang.
“Melalui program ini, pemerintah berupaya memberikan fasilitas yang lebih aman bagi pemudik yang ingin membawa kendaraan roda dua ke kampung halaman tanpa harus mengendarainya secara langsung,” jelas Muhibbudin.
Program Motis Lebaran 2025 terbagi menjadi dua fase, yaitu angkutan mudik yang berlangsung pada 26–29 Maret 2025 dan angkutan balik yang dilaksanakan pada 4–7 April 2025.
Dalam program ini, tersedia dua layanan KA Motis, yaitu KA Motis Utara dan KA Motis Tengah. KA Motis Utara melayani satu kali perjalanan pulang pergi dengan rute Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang.
Sementara itu, KA Motis Tengah memiliki tiga kali perjalanan pulang pergi dengan rute Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Lempuyangan.
Muhibbudin menambahkan bahwa kereta yang digunakan dalam program ini merupakan kereta kelas ekonomi dengan skema Public Service Obligation (PSO). Dengan skema ini, pemudik bisa menikmati layanan transportasi yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau tanpa biaya tambahan.
"Untuk mengikuti program Motis 2025, masyarakat wajib memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku, serta SIM dan STNK masih aktif. Selain itu, sepeda motor yang didaftarkan harus memiliki kapasitas mesin di bawah 200 cc," katanya.
Menurut Muhibbudin, program tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang biasa menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik.
Salah satu keuntungan utama dari program ini adalah mengurangi risiko kecelakaan, karena mengendarai sepeda motor jarak jauh memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas, terutama di jalur mudik yang padat.
"Dengan menggunakan kereta api, perjalanan menjadi lebih aman. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi beban pengeluaran, karena pemudik dapat menghemat biaya bensin dan perawatan kendaraan selama perjalanan jauh," katanya.
Manfaat lainnya adalah dapat menekan kemacetan, karena dengan banyaknya pemudik yang beralih ke transportasi kereta api, jumlah kendaraan roda dua di jalan raya berkurang, sehingga kemacetan saat arus mudik dan balik dapat diminimalkan.