Bisnis.com, BANDUNG--Operasi Gabungan (Opsgab) pemeriksaan status pajak kendaraan bermotor (KBM) sudah mulai berjalan di sejumlah wilayah Bandung Raya.
Hal ini merupakan tindaklanjut dari pembahasan bersama tim Pembina Samsat mengenai upaya menekan angka kendaraan berstatus menunggak.
Penyelenggaraan opsgab edisi pertama dimulai di wilayah Kabupaten Bandung, tepatnya di Jalan Terusan Kopo Katapang. Sejumlah pihak yang terlibat, di antaranya Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Bandung II Soreang, Satlantas Polresta Bandung, Subdenpom III/5-1 dan PT Jasa Raharja.
Hasilnya, terdapat 254 kendaraan yang terjaring dalam opsgab. Riniciannya, 156 motor dan 98 mobil.
Dari jumlah itu, terdapat kendaraan berstatus masih menunggak pajak. Para pemilik pun diberikan penjelasan hingga memahami pentingnya menunaikan peran sebagai wajib pajak.
Selain itu, pihak kepolisian mengedukasi tentang keselamatan berlalu lintas. Sedangkan PT Jasa Raharja memberikan informasi mengenai manfaat perlindungan bagi korban kecelakaan penumpang umum yang dibiayai melalui SWDKLLJ. Di Lokasi, diadakan kegiatan pengobatan gratis kepada pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
Baca Juga
“Para pemilik kendaraan yang terjaring diberikan sosialisasi serta pemahaman secara humanis. Beberapa di antara mereka ada yang langsung membayar di tempat karena kami sediakan juga layanannya,” ucap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik, Jumat (7/2/2025).
Langkah ini merupakan tindaklanjut dari pembahasan bersama Tim Pembina Samsat beberapa waktu lalu. Selain meningkatkan penerimaah pajak daerah, tujuan besarnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban pembayaran pajak dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).
Kabupaten Bandung merupakan salah satu wilayah yang menjadi target opsgab untuk menurunkan angka Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) dan Kendaraan Belum Melakukan Daftar Ulang (KBMDU).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah potensi kendaraan bermotor di wilayah P3DW Kabupaten Bandung II Soreang sebanyak 608.376 unit. Dari jumlah itu, tercatat sejumlah 79.271 unit kendaraan masuk KBMDU dan sebanyak 138.113 unit kendaraan masuk kategori KTMDU.
“Upaya tentu akan berjalan simultan, bertahap dan dilakukan di berbagai wilayah. Misi besarnya kan menekan angka kendaraan berstatus menunggak atau KTMDU serta mendorong capaian penerimaan pajak daerah khususnya Pajak Kendaraan Bermotor,” jelas Dedi.
“Pengelolaan pendapatan daerah ini sangat strategis, karena ini nantinya digunakan untuk pembiayaan program-program Pembangunan Daerah,” jelas Dedi Taufik seraya menyebut rencana terdekat, opsgab ini berlangsung di Kota Cimahi.