Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin geram dengan munculnya kasus pelecehan yang menimpa pasangan turis asal Singapura saat libur Natal dan Tahun Baru di Bandung beberapa waktu lalu.
Bey mengatakan dalam momen libur Nataru kasus pungutan liar (pungli) di objek wisata dan pelecehan menjadi alasan pihaknya untuk menggelar rapat khusus mengevaluasi hal tersebut. Ia sendiri mengaku kecewa dengan kasus terakhir yang terjadi pada pasangan asal Singapura.
“Saya mau rapatin pungli dan yang terakhir yang cukup mengecewakan itu yang pelecehan turis Singapura itu Itu sangat memalukan sekali ya,” katanya, Senin (6/1/2025).
Bey juga turut membaca permintaan dari turis Singapura pada 3 remaja pelaku pelecehan untuk meminta maaf pada seluruh warga Bandung. Menurutnya permintaan itu sudah cukup baik dan harus dilaksanakan oleh para tersangka.
Terkait rapat, pihaknya akan membahas agar peristiwa yang sama tidak terjadi pada long weekend akhir Januari nanti. Menurutnya rapat akan digelar terbatas kemudian melibatkan para pemangku kepentingan dari seluruh kabupaten/kota.
“Akhir Januari kami inginnya pungli-pungli dan pelecehan-pelecehan itu sudah tidak ada, idealnya kan tidak ada. Tapi ya kami lihat bagaimana di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga
Bey akan menggelar rapat bersama Satpol PP, kemudian berlanjut dengan aparat penegak hukum serta saber pungli. “Rapatnya masih terbatas, nanti akan rapat lebih besar dengan kabupaten kota. Sekarang dengan Satpol PP. Nah pasti dengan APH, dengan Saber Pungli Pasti kami libatkan, termasuk dengan Inspektur itu dengan Saber Pungli,” paparnya.